Ambon, 1/5 (Antaranews Maluku) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku siap memecat oknum kader yang berdasarkan hasil investigasi tidak mendukung pasangan calon Gubernur dan Wagub setempat, Murad Ismael - Barnabas Orno dengan jargon "BAILEO" dalam tahapan Pilkada pada 27 Juni 2018.

"Kami telah menginventarisasi oknum kader yang tidak mematuhi keputusan DPP PKB merekomendasikan pasangan `BAILEO` sebagai calon Gubernur dan Wagub Maluku," kata Ketua DPW PKB Maluku, Basri Damis, di Ambon, Selasa.

Rekomendasi ditandatangani Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar dan Sekjen, H. Abdul Kadir Karding dengan No. 24794/DPP-03/VI/A.1/XI/2017, tertanggal 15 November 2017

Dia memastikan, administrasi pemecatan oknum kader sedang disiapkan agar membuat efek jera dan kader lainnya hendaknya tidak main -main dengan keputusan DPP PKB.

"Tidak segan - segan sanksi tegas berupa pemecatan diberlakukan biar anggota DPRD Maluku maupun kabupaten/kota sekalipun karena mekanisme Partai PKB harus ditegakkan sebagai komitmen merekomendasikan pasangan calon `BAILEO` di Pilkada 2018 dengan nomor urut 2," ujar Basri.

Dia optimistis pasangan calon "BAILEO" memenangkan Pilkada Maluku pada 27 Juni 2018.

"Kami optimistis pasangan calon `BAILEO" memenangkan pemilihan Gubernur dan Wagub Maluku karena mengevaluasi kerja keras partai politik (Parpol) pengusung dan keinginan masyarakat untuk memiliki pemimpin baru," katanya.

PKB dengan tiga kader di DPRD Maluku bersama PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKPI, PPP dan PAN dengan keterwakilan 27 dari 45 legislator Maluku.

Dia memastikan, PKB dengan 20 legislator hasil Pileg 2014 yang tersebar di 11 kabupaten/kota didukung simpatisan telah bekerja keras setelah DPP PKB memutuskan memberikan rekomendasi kepada pasangan calon "BAILEO".

"Saya telah menginstruksikan jajaran partai, baik DPW, DPC, DPAC hingga ranting - ranting di 11 kabupaten/kota agar mengamankan SK DPP PKB," tandas Basri.

Catatan Antara, pasangan petahana Gubernur, Said Assagaff dan Bupati Maluku Tenggara, Anderias Rentanubun (SANTUN) dengan nomor urut 1 diusung Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKS masing - masing memiliki enam keterwakilan di DPRD Maluku.

Sedangkan, pasangan calon Gubernur dan Wagub Maluku melalui jalur perseorangan, mantan Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejagung, Herman Koedoeboen - mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Abdullah Vanath dengan jargon "HEBAT" berada di nomor urut 3.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018