Ambon (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Maluku menyampaikan pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada siswa untuk mencegah tawuran antarsiswa di kota itu.
“Kami menyambangi sekolah-sekolah, salah satunya SMK Negeri 3 Ambon di Kecamatan Teluk Ambon,” kata Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polresta Ambon AKP Djafar Lessy di Ambon, Kamis.
Kegiatan itu dilakukan lantaran terjadinya peristiwa tawuran antarsiswa yang menyebabkan meninggalnya seorang siswa di kawasan Hunuth Ambon.
“Kami sangat prihatin dengan masih adanya kasus tawuran antarsiswa di Kota Ambon. Karena itu, berinisiatif menyambangi sekolah-sekolah untuk berdiskusi sekaligus memberikan pesan kamtibmas agar hal ini bisa dicegah sejak dini,” kata dia.
Dalam pertemuan itu, pihaknya menyampaikan imbauan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap siswa sekaligus memperkuat pembinaan serta penyuluhan terkait bahaya tawuran.
Pihaknya juga mengingatkan para siswa agar tidak mudah terprovokasi atau terlibat dalam tindakan kekerasan, melainkan menyelesaikan masalah melalui musyawarah.
Selain memberikan imbauan, Kasat Binmas juga melakukan kerja sama dengan pihak sekolah dalam bentuk lokakarya mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) bagi para siswa.
“Kami berharap dengan kegiatan ini, siswa dapat memahami pentingnya menjaga keamanan di lingkungan sekolah maupun di tengah masyarakat,” ujarnya.
Di tempat yang sama Wakil Kepala bidang Kurikulum SMK Negeri 3 Ambon Daniel De Fretes, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polresta Ambon atas perhatian dan kepedulian terhadap dunia pendidikan.
Menurutnya, sinergi dengan kepolisian akan memperkuat upaya sekolah dalam mencegah tawuran pelajar.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian, terutama Bhabinkamtibmas, untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif,” katanya.
Melalui kegiatan sambang sekolah ini, Polresta Ambon berharap terbangun sinergi yang lebih kuat dengan pihak sekolah dalam menjaga keamanan pelajar sekaligus meminimalisasi potensi tawuran di Kota Ambon.
