Ambon (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon, Maluku, menambah tiga kapal penumpang untuk memperkuat layanan arus mudik dan balik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, seiring meningkatnya kebutuhan transportasi laut di wilayah itu.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Ambon, Iyan Ashari di Ambon, Rabu, mengatakan tiga kapal tambahan dari PT Pelni yang akan beroperasi adalah KM Dobonsolo, KM Gunung Dempo dan KM Sangiang.
“Penguatan armada tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang setiap tahun meningkat, karena mobilitas masyarakat di Maluku sangat bergantung pada moda transportasi laut,” ujarnya.
Secara keseluruhan, KSOP Ambon menyiapkan 35 kapal serta 3 kapal tambahan menjadi 38 unit untuk menghadapi masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang terdiri dari kapal perintis, kapal cepat, feri dan kapal penumpang reguler.
Seluruh kapal telah menjalani pemeriksaan kelaiklautan atau ramp check untuk menjamin keamanan pelayaran.
“Total 38 kapal sudah siap operasi dan telah dilakukan ramp check. Kami pastikan semuanya memenuhi standar keselamatan, baik dari sisi dokumen, mesin maupun alat keselamatan,” kata Iyan.
Beberapa kapal yang melayani rute-rute antar-provinsi dan antar-pulau di Maluku adalah KM Labobar, KM Dorolonda, KM Nggapulu, KM Ciremai, KM Sinabung, serta kapal cepat yang menghubungkan sejumlah daerah kepulauan.
Selain penguatan armada, terdapat empat dermaga utama yang disiapkan dalam menghadapi lonjakan penumpang, yaitu Dermaga Yos Sudarso, Dermaga Slamet Riyadi, Dermaga Perintis Gudang Arang, dan Dermaga Penyeberangan Galala.
Setiap dermaga diperkuat dengan pengaturan alur masuk penumpang, pengamanan tambahan, serta koordinasi teknis untuk mencegah penumpukan di area tunggu.
Berdasarkan data KSOP Ambon, realisasi penumpang pada Natal 2024-Tahun Baru 2025 mencapai 74.289 orang atau naik 55,93 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pada periode Natal 2025-Tahun Baru 2026, KSOP memprediksi peningkatan sekitar 15 persen sehingga arus penumpang diperkirakan mencapai 83.293 orang.
KSOP Ambon juga menyiapkan Posko Terpadu Angkutan Laut Natal 2025-Tahun Baru 2026 yang beroperasi mulai H-7 hingga H+7, dengan fungsi memantau jadwal kapal, kondisi cuaca, serta menerima maupun menangani keluhan penumpang.
“Pengawasan kami dilakukan 24 jam, termasuk memastikan tidak ada kapal yang berangkat melebihi kapasitas. Keselamatan dan kenyamanan penumpang menjadi prioritas,” ujar Iyan.
Dengan penambahan tiga kapal Pelni, kesiapan 38 armada, pengawasan ketat, dan dukungan fasilitas dermaga, KSOP Ambon optimistis pelayanan arus mudik dan balik Natal 2025-Tahun Baru 2026 dapat berlangsung aman, lancar dan tertib.
