Ambon, 17/5 (Antaranews Maluku) - Manager PT Pertamina Cabang Ambon Tiara Desofi menyatakan tidak benar premium selalu habis di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Ambon, sehingga menjadi rebutan konsumen dan mengakibatkan antrean panjang angkutan kota dan membuat kemacetan arus lalu lintas.

"Saya mau katakan bahwa premium di Kota Ambon selalu ada, hanya saja sekarang ini diterapkan waktu penyalurannya ke SPBU," ujar Tiara, di Ambon, Kamis.

Pihaknya meminta pengertian baik dari warga Kota Ambon yang selama ini menggunakan BBM jenis premium atau bensin, dan menjelaskan bahwa stok premium tetap ada, bahkan menghadapi bulan puasa sampai dengan perayaan Idhul Fitri nanti stok cukup banyak.

Dia mengatakan, penyaluran BBM jenis premium untuk Maluku sebanyak 410 kiloliter (kl) per hari, sedangkan persediaan saat ini untuk mengisi permintaan masyarakat hingga 14 hari ke depan, sehingga warga tidak tidak perlu khawatir.

Tiara mengatakan, persoalan yang dihadapi warga Kota Ambon saat ini sebenarnya bukan keterbatasan penjualan BBM jenis premium, sehingga terjadi antrean panjang mobil-mobil angkot maupun sepeda motor yang menimbulkan kemacetan di jalan raya.

"Persoalannya saya mau katakan bahwa sebelum masuk produk BBM pertamina yang baru ke Ambon seperti pertamax, pertalite, dexlite, selama ini hanya ada dua tangki penampung di dalam tanah pada SPBU yang dibagikan untuk menampung premium, dan solar, sehingga penjualan kedua jenis bahan bakar itu tidak terganggu baik itu siang maupun malam," ujarnya.

Sekarang ini, lanjutnya, sudah masuk lagi tiga jenis produk yang baru itu mengakibatkan sudah ada lima jenis BBM, terpaksa pihak pengusaha harus berpikir untuk membagi kedua tangki penampung ini agar bisa mengisi lima jenis BBM tersebut.

"Terjadilah hal yang demikian, akhirnya premium yang tadinya penjualan dilakukan setiap saat sudah tidak lagi dan dibagi jam-jam penjualannya," katanya pula.

Selain itu, lanjutnya, pihak keamanan yang bertugas di SPBU kurang bijak untuk mengatur kelancaran mobil yang masuk ke lokasi SPBU, akibatnya terjadi antrean panjang terutama mobil-mobil angkot.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018