Ternate, 19/5 (Antaranews Maluku) - Warga sejumlah wilayah di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengeluhkan terbatasnya lampu penerangan jalan di wilayah mereka, sehingga sangat menyulitkan jika berjalan pada malam hari.

"Di wilayah Afetaduma ini tidak ada sama sekali lampu penerangan jalan, sehingga warga di sini kesulitan kalau berjalan pada malam hari," kata salah seorang warga Afetaduma Risno di Ternate, Sabtu.

Tidak adanya lampu penerbangan jalan umum itu juga sering mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, oleh karena itu Pemkot Ternate diharapkan segera membangun fasilitas lampu penerangan jalan di seluruh wilayah di daerah ini.

Menurut dia, warga sudah membayar pajak penerangan jalan setiap bulan melalui pembayaran rekening listrik, jadi sangat lah tidak adil kalau Pemkot Ternate hanya membangun lampu penerangan jalan di lokasi tertentu.

Pembangunan lampu penerangan jalan diharapkan jangan hanya di jalan protokol, tetapi juga di jalan kawasan permukiman, untuk mengantisipasi terjadinya tindak kriminal, misalnya penjambretan karena tindakan seperti ini biasanya terjadi tempat yang gelap.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Ternate, Rizal Marsaoly mengakui masih banyak wilayah di Kota Ternate yang belum memiliki lampu penerangan jalan, bahkan lampu penerangan jalan yang ada pun tidak sedikit yang mengalami kerusakan.

Namun Pemkot Ternate pada 2018 ini telah mengalokasikan anggaran melalui APBD untuk pemasangan lampu penerangan jalan baru, termasuk perbaikan lampu penerangan jalan yang rusak, tetapi karena keterbatasan anggaran belum bisa menjangkau seluruh wilayah di daerah ini.

"Pemkot memprogramkan pada 2018 ini ada pemasangan lampu penerangan jalan baru dan perbaikan lampu penerangan jalan yang rusak sebanyak 600 buah, sebagian di antaranya diarahkan di Pulau Hiri dan Pulau Moti,"katanya menambahkan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018