Tual, 22/5 (Antaranews Maluku) - Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama Bulan Suci Ramadhan hingga Idul Fitri di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara dipastikan aman, kata Kepala Operasi Pertamina Tual, Rudy Mahendra.
"Ketersedian BBM untuk wilayah Tual dan Maluku Tenggara saat inihingga Idul Fitri nanti aman, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya di Tual, Selasa.
Ia menjelaskan, stok yang ada yakni Aftur sebanyak 465 Kl dengan ketahanan sampai 47 hari ke depan, Pertamax masih ada 1.000 Kl dengan ketahanan 100 hari. Premium tersedia 1.100 Kl dengan ketahanan sampai 16 hari, Kerosin stok yang tersedia 737 Kl dengan ketahanan 22 hari, dan Solar stoknya 5.200 Kl dengan ketahanan 50 hari.
Sementara untuk kenaikan tidak signifikan di Tual maupun Malra, kenaikannya hanya 10 persen dan itu kita masih bisa antisipasi, ungkap Rudy.
Ia menambahkan, Pertamina Tual juga menyuplai BBM ke wilayah Merauke, Timika, Saumlaki, dan Dobo.
Menyinggung operasi pasar, dijelaskan masih koordinasi dengan pihak Pemerintah baik Tual dan Malra apabila memang dibutuhkan operasi pasar maka akan dibantu.
"Operasi pasar sendiri dapat dilakukan apabila terjadi kelangkaan khususnya minyak tanah di masyarakat dan dilaporkan kepada kami, dan kita akan segera bantu", ungkap Rudy.
Selain laporan dari Disperindag setempat, jika ada laporan dari masyarakat, kami akan sampaikan atau konfrontir ke agen-agen yang memiliki wilayah kerja.
Ditambahkan, untuk pengawasan yang jelas secara fangko tetap dilakukan pemantauan terhadap lembaga-lembaga penyalur resmi baik SPBU maupun APMS dan memastikan stoknya tercukupi untuk kebutuhan masyarakat.
"Kami berharap masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediah stok BBM, dan kita juga berharap akan lancar-lancar saja seperti tahun sebelumnya," kata Rudy.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Ketersedian BBM untuk wilayah Tual dan Maluku Tenggara saat inihingga Idul Fitri nanti aman, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya di Tual, Selasa.
Ia menjelaskan, stok yang ada yakni Aftur sebanyak 465 Kl dengan ketahanan sampai 47 hari ke depan, Pertamax masih ada 1.000 Kl dengan ketahanan 100 hari. Premium tersedia 1.100 Kl dengan ketahanan sampai 16 hari, Kerosin stok yang tersedia 737 Kl dengan ketahanan 22 hari, dan Solar stoknya 5.200 Kl dengan ketahanan 50 hari.
Sementara untuk kenaikan tidak signifikan di Tual maupun Malra, kenaikannya hanya 10 persen dan itu kita masih bisa antisipasi, ungkap Rudy.
Ia menambahkan, Pertamina Tual juga menyuplai BBM ke wilayah Merauke, Timika, Saumlaki, dan Dobo.
Menyinggung operasi pasar, dijelaskan masih koordinasi dengan pihak Pemerintah baik Tual dan Malra apabila memang dibutuhkan operasi pasar maka akan dibantu.
"Operasi pasar sendiri dapat dilakukan apabila terjadi kelangkaan khususnya minyak tanah di masyarakat dan dilaporkan kepada kami, dan kita akan segera bantu", ungkap Rudy.
Selain laporan dari Disperindag setempat, jika ada laporan dari masyarakat, kami akan sampaikan atau konfrontir ke agen-agen yang memiliki wilayah kerja.
Ditambahkan, untuk pengawasan yang jelas secara fangko tetap dilakukan pemantauan terhadap lembaga-lembaga penyalur resmi baik SPBU maupun APMS dan memastikan stoknya tercukupi untuk kebutuhan masyarakat.
"Kami berharap masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediah stok BBM, dan kita juga berharap akan lancar-lancar saja seperti tahun sebelumnya," kata Rudy.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018