Ambon, 4/6 (Antaranews) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat dua kota di Maluku yakni Kota Ambon dan Kota Tual mengalami inflasi pada Mei 2018.

"Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 1,19 persen dengan IHK 128,07 dan Kota Tual mengalami inflasi sebesar 1,88 persen dengan IHK 149,87," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Senin.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual, yakni sebesar 1,88 persen dengan IHK 149,87, inflasi terendah terjadi di Kota Purwokerto dan Kota Tangerang sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing 129,29, dan 139,95.

Dumangar mengatakan, deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,99 persen dengan IHK 137,93, dan terendah terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 0,01 persen dengan IHK 137,09.

"Dari 82 kota IHK di Indonesia pada Mei 2018 IHK Kota Ambon menduduki peringkat 72,, inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat ketiga, inflasi tahun kalender Kota Ambon menduduki peringkat 14 dan inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 80," ujarnya.

Sedangkan untuk Kota Tual menduduki menduduki peringkat pertama, inflasi bulanan Kota Tual juga menduduki peringkat pertama, inflasi tahun kalender Kota Tual menduduki peringkat 82, serta inflasi dari tahun ke tahun Kota Tual menduduki peringkat 17.

Menurut Dumangar, inflasi terjadi di Ambon akibat dari kelompok pengeluaran mengalami kebaikan IHK, besaran kenaikkan IHK adalah kelompok makanan sebesar 4,39 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen, kelompok perumahan, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,10 persen, kelompok sandang 1,15 persen, kesehatan 0,44 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,05 persen serta kelompok transpor, , jasa dan keuangan sebesar 0,11 persen.

Komunitas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah ikan cakalang, cabai merah, kangkung, ikan cakalang asap, dan ikan cakalang. Sedangkan yang dominan menyumbang deflasi adalah cabai rawit, tomat sayur, daun singkong, kentang, dan beras.

Inflasi di Kota Tual karena adanya kenaikkan IHK pada lima kelompok pengeluaran , yakni kelompok bahan makanan sebesar 3,09 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,14 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bvahan bakar sebesar 0,12 persen, kelompok sandang 1,01 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 5,65 persen, satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi yakni kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen dan satu kelompok lainnya tidak mengalami perubahan yakni kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga.

Kelompok yang dominan menyumbang inflasi di Kota Tual adalah ikan kembung, angkutan udara, ikan baronang, daun singkong , dan embal gepe, Sedangkan komunitas yang dominan menyumbang deflasi Kota Tual adalah bayam, ikan teri, kangkung, ketela pohon, dan sagu.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018