Ambon, 4/6 (Antaranews Maluku) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku Zeth Sahuburua meminta kalangan pers di daerahnya untuk menjunjung tinggi profesionalisme menjelang pelaksanaan pilkada di tiga kabupaten, 27 Juni 2018.

"Sajikanlah informasi yang benar, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan serta perhatikan kondisi psikologi masyarakat yang rentan terhadap berita sensitif sehubungan meningkatnya suhu politik jelang pilkada," kata Gubernur Zeth pada rapat persiapan pilkada serentak di Ambon, Senin.

Dia meminta kalangan media untuk menyiarkan berita-berita yang menyejukkan, tidak bernada profokatif maupun berita bohong (hoaks) yang dapat mempengaruhi situasi dan kondisi kondusif serta menyebabkan instabilitas di tengah-tengah masyarakat.

Zeth mengaku memahami kinerja pekerja media yang mengutamakan berita terkini serta memiliki nilai jual tinggi, tetapi hendaknya menjunjung tinggi etika jurnalistik dalam menyampaikan pemberitaan yang benar dan tidak terkesan mengadu domba.

"Saya sangat memahami bahwa ukuran kinerja saudara-saudara adalah mendapatkan berita terbaru dan memiliki tren serta nilai jual tinggi. Tetapi harus diingat kode etik jurnalistik sehingga marwah sebagai wartawan profesional dapat terjaga," ujarnya.

Dia juga mengingtakan Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkup pemprov Maluku, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual untuk tetap menjaga netralitas serta dengan tidak berpolitik praktis karena konsekuensinya akan dikenakan sanksi sesuai perundang-undangan yang berlaku.

"ASN silahkan menyalurkan aspirasi politiknya, tetapi dilarang keras berpolitik praktis. Jika dilanggar maka sanksi tegas sesuai undang-undang akan ditegakkan," tegasnya.

Dia juga mengingatkan semua komponen masyarakat akan masa akhir masa kampanye di mana dampaknya suhu politik semakin meningkat karena seluruh pasangan calon bersama tim pemenangan akan terkonsentrasi dan fokus untuk kampanye putaran terakhir.

Dia berharap penyelenggara Pilkada pada tiga daerah di maluku dapat berjalan lancar, aman serta bebas dari berbagai intervensi dan kepentingan, sehingga terpilih pimpinan yang amanah dan sesuai harapan masyarakat.

Zeth juga mengingatkan KPU dan bawaslu sebagai lembaga penyelenggara untuk melaksanakan berbagai tahapan dan menjunjung tinggi netralitas, hingga akhirnya dapat melahirkan pemimpin dengan legalitas kuat dan merupakan hasil pilihan rakyat.

"Saya juga mengimbau masing-masing pasangan bersama tim pemenangan untuk menghindari kampanye hitam, provokasi dan agitasi atau malah saling menyerang yang berpotensi membuat kegaduhan di tengah-tengah masyarakat," tandasnya.

Dia juga berharap jajaran Polda Maluku di bantu TNI dapat bekerja sama mengidentivikasi berbagai kemungkinan pelanggaran dan konflik yang dapat berdampak mengganggu situasi dan kondisi keamanan selama penyelenggaraan pilkada.

Rakor tersebut dihadiri Pangdam XVI/Pattimura Mayjen, TNI Suko Pranoto, Kapolda Maluku Irjen Pol. Andap Budhi Revianto, Kajati Maluku Triyono Haryanto, Danlantamal IX Ambon, Laksma TNI Antongan Simatupang, Danlanud Pattimura Kolonel PNB Antariksa Anondo, Ketua KPU Maluku Syamsul Rifan Kubangun, Ketua Bawaslu Maluku Abdullah Elly serta Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018