Ambon, 5/6 (Antara) - Tim rekayasa dari Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (LLAJ) Maluku melakukan analisa dan evaluasi pelaksanaan uji coba rekayasa jalan untuk mengurangi kemacetan di Kota Ambon.

"Dari hasil evaluasi ini akan dilaksanakan uji coba tambahan berupa sistem one way dengan buka tutup arus lalu lintas di pertigaan Jalan Tulukabessy khususnya pada jam-jam sibuk," kata Kepala Urusan Kerja Sama Subdit Kamsel Ditlantas Polda Maluku AKP Endi Desianto di Ambon, Selasa.

Forum LLAJ yang terdiri atas Ditlanda Polda Maluku, Dishub Kota Ambon, Satlantas Polres Ambon, serta perwakilan Balain Pengelola Trans Darat Maluku juga merencanakan rakor bersama aparat TNI, Organda, dan perwakilan masyarakat dari Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon).

Selain itu, kata Endy, forum LLAJ ini juga akan merevisi rambu-rambu lalu lintas di Jalan Tulukabessy berupa rambu dilarang parkir khusus roda dua diganti dengan rambu larangan parkir kepada seluruh kendaraan, termasuk roda empat.

Program penertiban ini akan dilanjutkan dengan penindakan bersama terhadap parkir liar di beberapa lokasi rawan kemacetan seperti pusat perbelanjaan MCM dengan sistem gembok kendaraan roda empat dan mengangkut kendaraan roda dua yang melanggar ketentuan.

"Uji coba one way baru dilakukan hari ini dan diharapkan situasi arus lalu lintas bisa semakin lancar, terutama dari Mardika menuju ruas Jalan Jenderal Sudirman di Batu Merah," katanya.

Untuk mengurangi tingkat kemacetan di berbagai ruas jalan di Kota Ambon selama bulan puasa hingga Lebaran 1439 Hijriah, tim survei gabungan Ditlantas Polda Maluku, BPJN, bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat provinsi melakukan survei ruas jalan nasional di Kota Ambon yang mengalami gangguan.

Secara umum gangguan yang terjadi berupa genangan air dan sistem drainase yang kurang baik masih menjadi penyebab kerusakan pada sejumlah ruas jalan nasional di Kota Ambon, terutama pada saat musim hujan sekarang.

Dari hasil penelusuran tim di lapangan ditemukan kerusakan pada ruas jalan nasional di kawasan pasar dan terminal Mardika yang disebabkan adanya genangan air dari ativitas warga menjual ikan.

Kerusakan jalan akibat genangan air juga ditemukan tim survei gabungan di kawasan Jalan Sultan Hasanuddin, termasuk depan Pos Brimob Polda Maluku akibat sistem drainase yang kurang baik, genangan air di ruas jalan Jendera Sudirman tepatnya di depan kantor PT Jasa Raharja cabang Ambon.

"Tim survei gabungan juga menemukan kerusakan di jalan raya depan pusat perbelanjaan MCM akibat fetching atau tambal sulam jalan," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018