Ambon, 20/6 (Antara) - Ketua Tim Pemantau dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIGAS) Pusat M.Lobo Balia mengatakan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Indonesia bagian timur tetap aman, tidak ada masalah.

"Jadi dari hasil pemaparan yang disampaikan Kepala PT. Pertamina Cabang Ambon Tiara Desofi maupun hasil kunjungan yang dilakukan hari ini ke terminal transit BBM Waiyame, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, ternyata kegiatan penyaluran BBM di kawasan ini cukup aman," ujarnya seusai pertemuan yang dilakukan di Kantor Terminal BBM Waiyame, Rabu.

Dia menjelaskan, kehadiran tim BPH Migas di Maluku saat ini ingin melakukan pengecekan, apa benar atau tidak terjadi kelangkaan BBM di daerah ini atau tidak, kemudian terkait cuaca yang sering melanda daerah ini, dan juga alat transportasi penyaluran terutama kapal-kapal tangki.

"Hal ini yang perlu kita lakukan pengecekan, dan kita akan keliling selama tiga hari untuk melihat dari dekat, sebab kalau tidak ada kapal tangki bagaimana BBM bisa sampai ketempat tujuan, apalagi BBM sebagai bahan bakar induk," katanya.

Di daerah ini saja masak masih gunakan minyak tanah, coba bayangkan, lanjutnya, kalau tidak ada minyak tanah bagaimana bisa masak.

"Nah dari hasil pemantauan, teman-teman Pertamina di Ambon harus melakukan pengiriman laghi ke daerah-daeerah seperti Tual, maupun Saumlaki, dan kalau tidak ada kapal maka minyak tersebut tidak akan sampai," ujarnya.

Karena itu kami melakukan pengecekan proses penyaluran selama ini di daerah ini atau kawasan bagian timur Indonesia ini penyalurannya seperti apa.

Lobo mengatakan, terminal transit Waiyame adalah pintu gerbang BBM untuk wilayah Indonesia bagian timur guna mendistribusikan BBM, ini terminal yang sangat satretgis sekali.

"Jadi setelah mendengar pemaparan bagaimana mereka mengatur kembali cara pendistribusian ternyata kita melihat semuanya aman, itu artinya tidak seperti dua tiga tahun yang lalu dimana kapal tangki mestinya berlabu lama sebelum bongkar BBM dan tidak mengetahui dengan pasti daerah mana yang kurang BBM, ternyata sekarang ini cukup baik bahkan ada daerah yang memiliki stok cukup besar yakni hingga 14 hari kedepan," ujarnya.

"Bahkan dalam laporan yang disampaikan Kepala PT.Pertamina Cabang Ambon Tiara Desofi stok sekarang ini untuk minyak aftur bisa mencapai 170 hari, walaupun nantinya di bagi ke kabupaten lain tetapi ini hal yang menggembirakan, jadi sangat baik.

Karena itu saya mau sampaikan bahwa, ketersediaan ketersediaan BBM di Wilayah Timur Indonesia semuanya aman, depotnya tersedia kapal tangkernya juga tersedia, yang jadi masalah hanya di minyak tanah yang hingga kini wilayah ini terutama maluku masih mempergunakan minyak tanah, namun terkait stok cukup banyak bahkan yang ada sekarang ini bisa mengisi permintaan hingga 14 hari kedepan.

"Jadi kalau ada informasi yang berkembang bahwa minyak tanah habis itu hanya keterlambatan pengiriman saja," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018