Ambon, 21/6 (Antaranews Maluku) - Mantan Pangdam XVI/Pattimura Letjen (Purn) Eko Wiratmoko mengapresiasi perkembangan Kota Ambon setelah dimutasikan sebagai Pangdam V/Brawijaya pada 2014.

"Perkembangan Kota Ambon luar biasa dan itu direalisasikan saat Said Assagaff menjadi Wagub hingga Gubernur Maluku," katanya, saat menghadiri makan patita (bersama) pasangan Calon Gubernur dan Wagub Maluku Said Assagaff-Anderias Rentanubun dengan jargon "SANTUN", di Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Kamis.

Dia merujuk pembangunan Jembatan Merah Putih (JMP) yang melintasi Teluk Dalam Ambon sehingga dari Bandara Internasional Pattimura di Desa Laha, Kecamatan Teluk Ambon ke Pusat Kota terjadi efisiensi waktu 30 menit.

JMP yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 April 2016, kata dia, menjadi ikon pembangunan di Maluku ketika Said menjadi Gubernur Maluku melanjutkan program Gubernur Karel Albert Ralahalu.

"Jadi tidak salah bila Said yang berpasangan dengan Bupati Maluku Tenggara Anderias Rentanubun berpeluang besar terpilih kembali memimpin Maluku, agar bisa melanjutkan pembangunan sesuai program strategis yang telah disepakati dengan pemerintah pusat," ujarnya.

Eko saat ini menjadi Korbid Kajian Strategis dan Intelijen DPP Partai Golkar menginginkan Pilkada Maluku dibingkai budaya pela dan gandong sebagai warisan leluhur yang harus dilestarikan para generasi muda.

"Pilkada Maluku harus mencerminkan hidup orang basudara (bersaudara) agar penyelenggaraannya berlangsung dengan stabilitas keamanan kondusif yang memungkinkan pemilih menyalurkan hak politik secara langsung, umum dan rahasia (luber)," katanya.

Sedangkan, Calon Gubernur Maluku Said Assagaff menginginkan Pilkada Maluku tetap dalam bingkai demokrasi yang memungkinkan pemilih menyalurkan hak politik secara bertanggung jawab.

"Kami akan melawan praktik intimidasi dari siapa pun karena pilkada ini merupakan pesta rakyat yang menentukan pemimpin lima tahun ke depan," ujarnya.

Said menegaskan, selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara pada 23 Juni 2018 dan pelantikan gubernur dan wagub terpilih pada 11 Maret 2019.

"Saya masih bisa berbuat saat kembali menjadi Gubernur Maluku menjelang Pemilihan Gubernur dan Wagub Maluku pada 27 Juni 2018 demi pesta demokrasi ini berlangsung aman, lancar, dan sukses," katanya pula.

Selain Said-Anderias, Pilkada Maluku diikuti pasangan mantan Komandan Korps Brimob Irjen Pol Murad Ismael-Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Barnabas Orno dengan jargon "BAILEO", yang direkomendasikan PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Hanura, PKB, PKPI, PPP, dan PAN dengan keterwakilan 27 dari 45 anggota DPRD Maluku.

Selain itu, pasangan calon jalur perseorangan yakni mantan Inspektur IV pada Herman Koedoeboen-mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Abdullah Vanath dengan jargon "HEBAT".

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018