Ambon, 24/6 (Antaranews Maluku) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku kembali melakukan sosialisasi terkait kebanksentralan dan ciri-ciri keaslian uang rupiah (Cikur) di Ambon.

Antara Ambon, Minggu, yang mengikuti jalannya sosialisasi di kompleks Maluku City Mall (MCM), melaporkan, peserta yang hadir kurang lebih 150 orang dari unsur anak sekolah, pasantren dan masyarakat umum yang sedang atau hendak berbelanja di MCM.

Andi Setyo Biwado, Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Maluku, mengatakan, sosialisasi yang dilakukan hari ini, Minggu (24/6) merupakan lanjutan dari sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Sabtu (23/6) yang berlangsung di gedung Gereja Sinar Kasih Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe dan di pasar Langgur Kabupaten Maluku Tenggara.

"Sosialisasi dilakukan di beberapa tempat sekaligus untuk menjangkau sebanyak mungkin audience atau peserta," ujarnya.

Dia menjelaskan, kegiatan sosialisasi yang dilakukan BI Maluku kali ini terkait dua hal yakni kebanksentralan dan ciri-ciri keaslian uang rupiah (Cikur).

"Sosialisasi kebanksentralan ditujukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tugas dan fungasi BI sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal , yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah," ujarnya.

Kestabilan nilai rupiah ini, lanjutnya, mengandung dua aspek yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa , serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.

"Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain," katanya.

Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai bank Indonesia serta batas-batas tanggungjawabnya.

Dengan demikian tercapai atau tidaknya tujuan bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah.

Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas tersebut perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Ketiga bidang tugas BI itu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran , serta menjaga stabilitas sistem keuangan.

Andy menambahkan, adapun sosialisasi CIKUR ditujukan untuk meningkatkan pemahamanmasyarakat tentang cara mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah.

"Seperti kita ketahui saat ini Maluku akan menghadapi Pilkada, biasa uang yang beredar di masyarakat meningkat jelang pilkada," ujarnya.

Untuk itu masyarakat perlu waspada kemungkinan peredaran uang palsu sehingga masyarakat tidak dirugikan.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018