Ambon, 26/6 (Antaranews Maluku) - Pahlawan nasional, dr. Johanis Leimena diusulkan diabadikan namanya di Rumah Sakit Pusat (RSP) terpadu kemaritiman yang peletakan batu pertama dijadwalkan oleh Menkes, Nila Moeloek, berlokasi di Waelela, desa Rumah Tiga, kecamatan Teluk Ambon pada Juli 2018.

Gubernur Maluku, Said Assagaff di Ambon, Selasa, mengatakan, mengabdikan Leimena dinama RSP tersebut karena mempertimbangkan jasa maupun pengorbanannya bagi nusa dan bangsa tercinta.

Bayangkan beliau menjadi dokter sejak 1930 dan dipromosikan sebagai Menkes selama 21 tahun berturut-turut dan hebatnya bisa masuk dalam 18 kabinet yang berbeda.

Walaupun dengan latar belakang seorang dokter, namun dr. Leimena memegang jabatan strategis Menteri diantaranya Menteri Sosial, Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan, Wakil Perdana Menteri, Menteri Kesehatan serta Leimena juga menyandang pangkat Laksamana Madya (Tituler) di TNI-AL.

Dr Leimena juga yang menggagas pembentukan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Sosok dr. Leimena paling dipercaya oleh Presiden Soekarno semasa itu sehingga tercatat pernah tujuh kali dipercayakan sebagai Pejabat untuk memegang fungsi sebagai Presiden Republik Indonesia.

"Jadi tidak salah apabila nama Leimena diabadikan di RSP terpadu Kepulauan yang pembangunannya didanai APBN melalui Kementerian Kesehatan (kemenkes) senilai Rp500 miliar lebih," ujar Gubernur.

Dia mengakui telah melakukan peninjauan ini dalam rangka peletakan batu pertama RSP terpadu kemaritiman oleh Menkes, Nila Moeloek dijadwalkan pada 13 - 14 Juli 2018, bertepatan dengan Rakernas Kementerian Kesehatan.

"Saya setelah aktif kembali dari cuti diluar tanggungan negara sejak 15 Februari hingga 23 Juni 2018 karena petahana Gubernur Maluku telah meninjau lokasinya pada 25 Juni 2018," ujarnya.

Pematangan lahan hingga saat ini seluas 4,5 hektare oleh pemenang tender, PT. Konsultan Media Karya dan konsultan perencanaan, PT. Sangkuriang.

"Kami mengharapkan pematangan lahan rampung pada 31 Desember 2018, menyusul tahap pertama pembangunan dengan tendernya telah dilakukan senilai Rp213 miliar bersumber dari APBN Kemenkes," tambahnya.

Dia mengemukakan berbagai persiapan untuk proses pembangunan tahap kedua juga telah dilaksanakan karena mempertimbangkan saat ini sudah akhir Juni 2018.

"Berbagai persiapan tahap kedua harus dilaksanakan sesuai arahan Presiden, Joko Widodo agar RSP terpadu dititikberatan kemaritiman," tandas Said.

RSP terpadu kemaritiman dibangun mengadopsi konsep pembangunan Maluku yakni gugus pulau sehingga diapresiasi Menkes karena sinergis dengan program Presiden Jokowi dan Wapres, Jusuf Kalla.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018