Ambon, 8/7 (Antaranews) - Kantor SAR Ambon mulai melakukan pencarian terhadap korban diduga hilang di laut akibat terseret ombak besar di kawasan objek wisata pantai Pintu Kota Airlouw, pagi hari Senin (9/7).

"Pencarian korban yang diketahui bernama Berthi Makapung (38) yang diduga hilang di laut kawasan Pintu kota Airlouw akan dimulai pukul 06.00 WIT, karena cuaca malam ini di lokasi kurang bersahabat," kata Tim penolong kantor SAR Ambon, Marlon Pieris ketika dihubungi Antara, Minggu.

Ia mengatakan, cuaca yang kurang bersahabat yakni hujan lebat dan angin kencang serta ombak dan arus di laut, mengakibatkan pencarian korban ditunda hingga pagi hari.

"Informasi yang kami terima dari kepala seksi operasi pencarian akan dimulai pagi hari karena, pencarian malam hari tidak efisien ditunjang cuaca yang kurang baik," ujarnya.

Marlon menjelaskan, pihaknya menerima informasi dugaan hilangnya warga? Eri kecamatan Nusaniwe diterima pukul 18.00 WIT oleh anggota SAR Ambon Glen Tehupuring.

Glen yang juga anggota Basarnas menuturkan, salah satu keluarga korban yang ada saat itu melihat Berthi terjatuh dan diseret ombak sehingga sampai saat ini belum diketahui pasti nasibnya.

Korban saat itu diduga sedang mencari sayur karang yang tumbuh di tebing-tebing batu di kawasan Pintu Kota.

Saksi kemudian memberitahukan musibah ini kepada keluarga dan orang kampung untuk melakukan pencarian.

"Laporan ke kantor SAR untuk dilakukan pencarian, tetapi mengingat kondisi cuaca yang tidak bersahabat akibat hujan lebat dan angin kencang menyebabkan ombak dan arus di laut," ujarnya.

Objek wisata Pintu Kota yang didominasi batu karang memang ditumbuhi sayur karang pada bagian sisi tebing yang terjal pada bulan-bulan tertentu dan warga sudah terbiasa memanennya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018