Ternate, 17/7 (Antaranews Maluku) - Polda Maluku Utara (Malut) intensif mendeteksi masuknya jaringan terorisme ke wilayah itu dan mengantisipasi pergerakannya, jelang pelaksanaan Asian Games yang akan mulai berlangsung pada 18 Agustus 2018.
"Deteksi dini telah dilakukan sejak awal untuk meningkatkan kewaspadaan adanya jaringan terorisme berkembang di Malut," kata Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendri Badar, di Ternate, Selasa.
Apalagi, katanya pula, Asian Games merupakan salah satu momentum bagi bangsa ini untuk menunjukkan ke dunia bahwa Indonesia aman dari terorisme, sehingga seluruh polda termasuk Malut akan mendeteksi secara dini masuk jaringan terorisme.
Menurut dia, sejauh ini belum ditemukan adanya jaringan terorisme di wilayah hukum Polda Malut, akan tetapi seluruh personelnya diintensifkan melakukan pencegahan secara dini dengan mendeteksi berbagai lokasi yang dicurigai adanya perkembangan terorisme.
Pihaknya memanfaatkan tiga pilar yakni kepala desa, babinsa, dan babinkamtibmas akan diintensifkan untuk mencegah radikalisme masuk di wilayah Malut.
Dia meminta agar seluruh aparat keamanan TNI/Polri untuk mewaspadai dan menangkal adanya upaya teroris menjadikan Malut sebagai basisnya.
Polda Malut telah melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mengecegah adanya paham radikalisme berkembang di dunia kampus, sehingga telah menggelar berbagai kegiatan di Kampus Universitas Khairun Ternate, Universitas Muhammadiyah, dan IAIN Ternate.
Ia mengingatkan, tiga pilar yaitu babinkamtibmas, babinsa, dan kepala desa harus proaktif menjaga wilayahnya masing-masing dari paham radikalisme, sedangkan untuk kabupaten/kota harus bersinergi antara polres setempat dengan kepala daerah.
Dia berpesan agar semua pihak menjaga keberagaman dan kebhinekaan, sehingga bisa mengantisipasi adanya kelompok yang mencoba untuk mencederai tatanan kehidupan berbangsa dengan mencoba mengganti ideologi bangsa.
Begitupula kelompok yang coba melakukan adu domba suku dan agama, sehingga diingatkan agar jangan mudah terpengaruh dengan hal tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Deteksi dini telah dilakukan sejak awal untuk meningkatkan kewaspadaan adanya jaringan terorisme berkembang di Malut," kata Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendri Badar, di Ternate, Selasa.
Apalagi, katanya pula, Asian Games merupakan salah satu momentum bagi bangsa ini untuk menunjukkan ke dunia bahwa Indonesia aman dari terorisme, sehingga seluruh polda termasuk Malut akan mendeteksi secara dini masuk jaringan terorisme.
Menurut dia, sejauh ini belum ditemukan adanya jaringan terorisme di wilayah hukum Polda Malut, akan tetapi seluruh personelnya diintensifkan melakukan pencegahan secara dini dengan mendeteksi berbagai lokasi yang dicurigai adanya perkembangan terorisme.
Pihaknya memanfaatkan tiga pilar yakni kepala desa, babinsa, dan babinkamtibmas akan diintensifkan untuk mencegah radikalisme masuk di wilayah Malut.
Dia meminta agar seluruh aparat keamanan TNI/Polri untuk mewaspadai dan menangkal adanya upaya teroris menjadikan Malut sebagai basisnya.
Polda Malut telah melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mengecegah adanya paham radikalisme berkembang di dunia kampus, sehingga telah menggelar berbagai kegiatan di Kampus Universitas Khairun Ternate, Universitas Muhammadiyah, dan IAIN Ternate.
Ia mengingatkan, tiga pilar yaitu babinkamtibmas, babinsa, dan kepala desa harus proaktif menjaga wilayahnya masing-masing dari paham radikalisme, sedangkan untuk kabupaten/kota harus bersinergi antara polres setempat dengan kepala daerah.
Dia berpesan agar semua pihak menjaga keberagaman dan kebhinekaan, sehingga bisa mengantisipasi adanya kelompok yang mencoba untuk mencederai tatanan kehidupan berbangsa dengan mencoba mengganti ideologi bangsa.
Begitupula kelompok yang coba melakukan adu domba suku dan agama, sehingga diingatkan agar jangan mudah terpengaruh dengan hal tersebut.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018