Ambon, 2/8 (Antaranews Maluku) - Kepolisian Daerah Maluku memberikan santunan kepada 20 anak yatim piatu penghuni panti asuhan Caleb House di kawasan Air Kaki Setan Skip, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon) yang mengalami musibah kebakaran.

"Musibah ini hanyalah sebuah cobaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan kita sebagai umat manusia selalu bertaqwa dan sebaliknya apa pun cobaan serta kebahagiaan yang diberikan harus kita terima sebagai sebuah ujian," kata Wakapolda Maluku Brigjen Pol Akhmad Wiyagus di Ambon, Kamis.

Penegasan Wakapolda disampaikan saat menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu penghuni Caleb House dan diterima pengasuh panti asuhan, Varinie Lewerissa.

"Pemberian bantuan ini merupakan sebuah kepedulian Kapolda Maluku Irjen Pol Andap Budhi Revianto dan jajaran dan aksi ini sifatnya spontanitas dari para Polisi Wanita yang akan merayakan HUT ke-70 tanggal 1 September 2018," jelas Wakapolda.

Selain Wakapolda, sejumlah pejabat utama polda juga hadir dalam kegiatan peduli kemanusiaan tersebut diantaranya Irwasda Polda Maluku Kombes Pol Purwolelono, Dirkrimsus Kombes Pol Firman Nainggolan, Kabid Humas Kombes Pol Muhammad Roem Ohorat, koordinator polwan AKBP Ety Nirahuwa, serta puluhan anggota Polwan dari lingkup Polda Maluku.

"Kita melihat wajah anak-anak ini penuh kepolosan dan tidak menunjukan kesedihan dan musibah ini jadi pembelajaran bahwa apa yang dialami adalah rencana Tuhan," tandasnya.
 
Polda Maluku menyerahkan bantuan kepada pengurus panti asuhan Celeb House (Daniel Leonard)

Koordinator Polwan Polda Maluku AKBP Ety Nirahua menyatakan, sebagai anggota polwan mereka juga adalah ibu rumah tangga yang memiliki rasa peduli terhadap anak-anak.

"Di panti asuhan ini terdapat anak-anak yang usianya baru sembilan bulan hingga yang paling dewasa adalah 21 tahun," katanya.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat mengatakan santunan yang diberikan berupa pakaian layak pakai, bahan kebutuhan pokok, serta makanan ringan berupa biskuit kepada anak-anak.

Sementara pengasuh Panti Asuhan Caleb House, Varinie Lewerissa mengaku bingung ketika terjadi musibah kebakaran, apakah harus menyelamatkan anak-anak yang masih kecil atau berupaya mengangkat berbagai dokumen penting milik yayasan atau pun ijazah dan surat-surat milik anak-anak.

"AKhirnya saya memutuskan lebih memilih untuk menyelamatkan anak-anak dan kami minta jajaran Polda Maluku untuk membantu proses pembuatan surat keterangan," ujarnya.

Musibah ini menyebabkan satu gedung panti asuhan yang biasanya menampung sepuluh anak musnah terbakar dan satu ruangan lainnya terbakar sebagian namun tidak ada korban jiwa.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018