Ambon, 14/8 (Antaranews Maluku) - Program siswa mengenal nusantara (SMN) merupakan kegiatan yang membuka ruang bagi anak - anak didik kita untuk memberi informasi dan bertransformasi kepada para siswa-siswi yang ada di wilayah lain di Indonesia.
"Kenapa, karena selain anak-anak Maluku pergi ke daerah lain, ternyata datang juga siswa-siswi daerah lain ke Maluku, jadi saling memberikan informasi dan bertransformasi," kata Kepala Seksi Peserta Didik Dinas Pendidikan Maluku, Salmin Saleh saat memberikan pembekalan bagi peserta SMN Maluku, di Ambon, Selasa.
Jadi para siswa-siswi dari daerah lain datang ke Maluku mereka bisa melihat secara langsung budaya-budaya apa saja yang ada di daerah ini.
Begitu juga dengan anak-anak Maluku yang akan berangkat ke Riau pada 16 Agustus 2018, sudah pasti akan melihat budaya-budaya yang ada di sana sekaligus juga menunjukkan budaya Maluku dengan menyuguhkan sejumlah tarian asal daerah ini di sana sehingga memperkaya khasanah budaya nasional.
Dia mengatakan, kegiatan pembekalan yang diberikan pada Selasa (14/8) merupakan lanjutan pelaksanaan karantina yang dilakukan selama tiga hari dengan menyajikan materi - materi secara baik oleh Dinas Pendidikan maupun BUMN lainnya seperti dari PT.Jasa Raharja, ASDP dan PT. Perikanan Nusantara (Perinus).
Selain itu, dihadirkan juga nara sumber dari Dinas Pariwisata dan sejumlah seniman Maluku guna memberikan pembekalan bagi para peserta SMN, sebab mereka ini juga disiapkan untuk memperagakan sejumlah tarian khas daerah ini saat berada di Riau.
Dia merujuk petunjuk pelaksanaan harus ada siswa dari Sekolah luar biasa (SLB) yang pada 2018 disertakan tiga orang.
"Dinas Pendidikan Provinsi Maluku sangat bersyukur dan merasa senang dengan kegiatan ini, sebab pelaksanaannya yang pada 2018 merupakan yang ke-empat kali," ujar Salmin.
SMN pada 2015 diberikan tanggung jawabnya kepada PT.Pelindo IV Ambon, kemudian 2016 ditangani Bank Mandiri, pada 2017 dikelola PT.Taspen dan 2018 difasilitasi PT.Jasa Raharja Cabang Maluku.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Kenapa, karena selain anak-anak Maluku pergi ke daerah lain, ternyata datang juga siswa-siswi daerah lain ke Maluku, jadi saling memberikan informasi dan bertransformasi," kata Kepala Seksi Peserta Didik Dinas Pendidikan Maluku, Salmin Saleh saat memberikan pembekalan bagi peserta SMN Maluku, di Ambon, Selasa.
Jadi para siswa-siswi dari daerah lain datang ke Maluku mereka bisa melihat secara langsung budaya-budaya apa saja yang ada di daerah ini.
Begitu juga dengan anak-anak Maluku yang akan berangkat ke Riau pada 16 Agustus 2018, sudah pasti akan melihat budaya-budaya yang ada di sana sekaligus juga menunjukkan budaya Maluku dengan menyuguhkan sejumlah tarian asal daerah ini di sana sehingga memperkaya khasanah budaya nasional.
Dia mengatakan, kegiatan pembekalan yang diberikan pada Selasa (14/8) merupakan lanjutan pelaksanaan karantina yang dilakukan selama tiga hari dengan menyajikan materi - materi secara baik oleh Dinas Pendidikan maupun BUMN lainnya seperti dari PT.Jasa Raharja, ASDP dan PT. Perikanan Nusantara (Perinus).
Selain itu, dihadirkan juga nara sumber dari Dinas Pariwisata dan sejumlah seniman Maluku guna memberikan pembekalan bagi para peserta SMN, sebab mereka ini juga disiapkan untuk memperagakan sejumlah tarian khas daerah ini saat berada di Riau.
Dia merujuk petunjuk pelaksanaan harus ada siswa dari Sekolah luar biasa (SLB) yang pada 2018 disertakan tiga orang.
"Dinas Pendidikan Provinsi Maluku sangat bersyukur dan merasa senang dengan kegiatan ini, sebab pelaksanaannya yang pada 2018 merupakan yang ke-empat kali," ujar Salmin.
SMN pada 2015 diberikan tanggung jawabnya kepada PT.Pelindo IV Ambon, kemudian 2016 ditangani Bank Mandiri, pada 2017 dikelola PT.Taspen dan 2018 difasilitasi PT.Jasa Raharja Cabang Maluku.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018