Ambon, 15/8 (Antaranews Maluku) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) provinsi Maluku siap mengenalkan kebudayaan provinsi seribu pulau di provinsi Kepulauan Riau.
"Kami siap mengenalkan budaya serta adat istiadat Maluku kepada para siswa, pemerintah daerah dan masyarakat Riau melalui kegiatan SMN yang akan dilaksanakanpada 16-25 Agustus 2018," kata peserta SMN, Gabriela Talahatu dari SMAN 7 Ambon, Rabu.
Menurut dia, berbagai persiapan telah dilakukan yakni persiapan diri maupun penampilan bersama seluruh peserta SMN.
"Kita telah mempersiapkan diri mencari informasi tentang program SMN, serta penampilan seni dan budaya Maluku yakni berbagai lagu daerah serta tarian, serta berbagai informasi dan pengetahuan tentang provinsi Maluku," ujarnya.
Selain siswa dari sekolah reguler, peserta SMN Maluku juga diikuti tiga siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Karya Kasih.
Tiga siswa tersebut merupakan siswa tunarungu terbaik yang dipilih mewakili sekolah dan provinsi Maluku di program SMN ke Riau.
Siswa-siswi SLB, mempunyai potensi yang berbeda yakni seni lukis serta pantomin. Dalam pentas seni mereka akan menampilkan bakat membaca puisi tentang budaya Maluku.
Ida Lamire, siswi SLB Karya Kasih kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) menyampaikan rasa bahagia karena bisa bergabung dengan siswa reguler.
"Kami sangat bahagia karena diikutsertakan dalam program SMN, sehingga kami juga bisa melihat apa yang selama ini belum kami ketahui, terutama keragaman budaya provinsi lain di Indonesia," katanya.
Dia berharap, ke depan kehadiran penyandang disabilitas di Maluku tidak diremehkan bahkan dikucilkan, tetapi dapat belajar dan berinteraksi dengan siswa reguler lainnya.
"Kita berharap kita tidak lagi dibeda-bedakan, beri kesempatan kami untuk belajar dengan siswa reguler agar kita bisa belajar dan memberikan kontribusi positif," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Kami siap mengenalkan budaya serta adat istiadat Maluku kepada para siswa, pemerintah daerah dan masyarakat Riau melalui kegiatan SMN yang akan dilaksanakanpada 16-25 Agustus 2018," kata peserta SMN, Gabriela Talahatu dari SMAN 7 Ambon, Rabu.
Menurut dia, berbagai persiapan telah dilakukan yakni persiapan diri maupun penampilan bersama seluruh peserta SMN.
"Kita telah mempersiapkan diri mencari informasi tentang program SMN, serta penampilan seni dan budaya Maluku yakni berbagai lagu daerah serta tarian, serta berbagai informasi dan pengetahuan tentang provinsi Maluku," ujarnya.
Selain siswa dari sekolah reguler, peserta SMN Maluku juga diikuti tiga siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Karya Kasih.
Tiga siswa tersebut merupakan siswa tunarungu terbaik yang dipilih mewakili sekolah dan provinsi Maluku di program SMN ke Riau.
Siswa-siswi SLB, mempunyai potensi yang berbeda yakni seni lukis serta pantomin. Dalam pentas seni mereka akan menampilkan bakat membaca puisi tentang budaya Maluku.
Ida Lamire, siswi SLB Karya Kasih kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) menyampaikan rasa bahagia karena bisa bergabung dengan siswa reguler.
"Kami sangat bahagia karena diikutsertakan dalam program SMN, sehingga kami juga bisa melihat apa yang selama ini belum kami ketahui, terutama keragaman budaya provinsi lain di Indonesia," katanya.
Dia berharap, ke depan kehadiran penyandang disabilitas di Maluku tidak diremehkan bahkan dikucilkan, tetapi dapat belajar dan berinteraksi dengan siswa reguler lainnya.
"Kita berharap kita tidak lagi dibeda-bedakan, beri kesempatan kami untuk belajar dengan siswa reguler agar kita bisa belajar dan memberikan kontribusi positif," tandasnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018