Ternate, 17/8 (Antaranews Maluku) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas B Ternate, Maluku Utara, menyatakan empat korban KMP Bandeng belum ditemukan, sehingga masih dilakukan pengerahan armada ke lokasi tenggelamnya kapal tersebut.

"Kami hormati pernyataan Menteri BUMN, tetapi Basarnas belum mendapatkan informasi penemuan empat korban, sehingga saat ini seluruh armada diterjunkan ke sekitar tenggelamnya KMP Bandeng," kata Kasubbag Humas Kantor Basarnas Kelas B Ternate, Iksan M Nur kepada Antara di Ternate, Jumat.

KN Pandudewanata, kata dia, telah bergerak menuju Pulau Tobo tobo untuk mengevakuasi satu orang korban bernama Fany Abdurrahman serta melakukan pencarian korban lainnya di sekitar lokasi tenggelamnya KMP Bandeng yang dibantu masyarakat dan nelayan di Pulau Diti dan Baja.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno memastikan seluruh ABK dan penumpang KMP Bandeng? tujuan Tobelo Halmahera Utara, Malut-Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) tenggelam di Perairan Loloda, selamat.

"Menurutnya, para penumpang dan awak kapal bisa ditemukan cepat dalam kondisi selamat berkat standar keselamatan yang diterapkan pihak ASDP dan kesigapan Basarnas serta seluruh pihak yang terlibat dalam penyelamatan dan evakuasi para korban," kata Rini saat melihat korban KMP Bandeng yang dirawat di RSUD Chasan Boesoerie Ternate, Rabu.

Menteri mengatakan, empat korban yang berhasil diselamatkan yakni Afet Rahasia (56) asal Bitung sebagai Nahkoda, Aksar (27) asal Makassar sebagai Mualim Dua, Fandi Abdurahman (33) asal Ternate sebagai ABK, Supardi (30) asal Jawa sebagai Mandor dan Nanda (20) asal Tobelo sebagai penumpang.

Penyampaian Menteri BUMN itu berdasarkan kesaksian istri nahkoda kapal yang menyatakan sesuai informasi melalui telpon seluler suaminya, kalau keempatnya selamat dan masih berada di salah satu pulau sambil menunggu bantuan dari tim Basarnas.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018