Ternate, 18/8 (Antaranews Maluku) - Harita Group melalui Yayasan Harita Natural Disaster Relief menyerahkan bantuan senilai Rp300 juta untuk korban bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai bentuk semangat kemerdekaan RI.
"Bantuan diserahkan kepada masing-masing Kepala Dusun, berupa beras, susu, biskuit, kebutuhan ibu dan balita, makanan bayi,? popok bayi, perlengkapan wanita, selimut, sarung, perlengkapan sanitasi, pakaian baru, sarana untuk penyaluran air bersih, serta obat-obatan," kata Perwakilan Harita Natural Disaster Relief. Lim Hok Seng melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Dia menambahkan Harita Group adalah induk perusahaan pertambangan nikel, bauksit, smelter feronikel dan alumina refinery yang berbasis di Maluku Utara & Kalimantan Barat.
"Kami mengunjungi tiga lokasi korban gempa yang masih minim tersentuh bantuan dan tiga lokasi yang kami kunjungi diantaranya adalah Dusun Treng Tepus, Tapen, Sorong Juhung dan juga di Posko BNPB RSUD Tanjung Lombok Utara. Kami berharap sedikit bantuan ini dapat meringankan beban para korban gempa dan pengungsi," katanya.
Selain menyerahkan bantuan, tim Corporate Communication dan CSR (Corporate Social Responsibility) HARITA Group juga memberikan semangat untuk terus dapat menjaga kesehatan serta keamanan lingkungan di tiap dusun.
Para Kepala Dusun juga sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dirasa HARITA Group memiliki kepedulian tinggi kepada para korban.
Bahkan dalam penyaluran bantuan itu, BNPB melaporkan hingga 15 Agustus 2018, jumlah korban meninggal dunia pascagempa mencapai 460 orang, yaitu di Kabupaten Lombok Utara 396 orang, Lombok Barat 39 orang, Lombok Timur 12 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Denpasar 2 orang 7.733 korban luka-luka dan 417.529? orang mengungsi di ribuan titik pengungsian.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Bantuan diserahkan kepada masing-masing Kepala Dusun, berupa beras, susu, biskuit, kebutuhan ibu dan balita, makanan bayi,? popok bayi, perlengkapan wanita, selimut, sarung, perlengkapan sanitasi, pakaian baru, sarana untuk penyaluran air bersih, serta obat-obatan," kata Perwakilan Harita Natural Disaster Relief. Lim Hok Seng melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Dia menambahkan Harita Group adalah induk perusahaan pertambangan nikel, bauksit, smelter feronikel dan alumina refinery yang berbasis di Maluku Utara & Kalimantan Barat.
"Kami mengunjungi tiga lokasi korban gempa yang masih minim tersentuh bantuan dan tiga lokasi yang kami kunjungi diantaranya adalah Dusun Treng Tepus, Tapen, Sorong Juhung dan juga di Posko BNPB RSUD Tanjung Lombok Utara. Kami berharap sedikit bantuan ini dapat meringankan beban para korban gempa dan pengungsi," katanya.
Selain menyerahkan bantuan, tim Corporate Communication dan CSR (Corporate Social Responsibility) HARITA Group juga memberikan semangat untuk terus dapat menjaga kesehatan serta keamanan lingkungan di tiap dusun.
Para Kepala Dusun juga sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dirasa HARITA Group memiliki kepedulian tinggi kepada para korban.
Bahkan dalam penyaluran bantuan itu, BNPB melaporkan hingga 15 Agustus 2018, jumlah korban meninggal dunia pascagempa mencapai 460 orang, yaitu di Kabupaten Lombok Utara 396 orang, Lombok Barat 39 orang, Lombok Timur 12 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Denpasar 2 orang 7.733 korban luka-luka dan 417.529? orang mengungsi di ribuan titik pengungsian.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018