Ambon, 21/8 (Antaranews Maluku) - Para pelajar asal provinsi Riau yang mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 di provinsi Maluku berkesempatan menyaksikan matahari terbenam (sunset) dari lokasi monumen pahlawan nasional Martha Christina Tiahahu, di kawasan Karang Panjang, Kota Ambon, Senin.

"Kami senang dan bangga dapat menyaksikan secara langsung keindahan kota Ambon yang dihiasi teluk yang cantik dari lokasi monumen phlawan nasional asal Maluku, Martha Christina Tiahahu. Ini sebuah kesempatan luar biasa bagi kami yang berasal dari daerah lain," ujar Ketua Kelas SMN asal Riau, Renaldi Febrian.

Renaldi menyatakan dirinya bersama 22 siswa asal Riau lainnya juga merasa senang dan bangga karena dapat melihat monumen pahlawan nasional asal Maluku tersebut sekalius mengetahui sejarah perjuangannya melawan penjajah, karena selama ini hanya mengetahuinya dari pelajaran disekolah maupun literatur yang ada.

Kelas XI SMA Negeri VIII Kota Pekanbaru, Provinsi Riau bersama teman-temannya juga memanfaatkan kesempatan yang dinilai langka tersebut untuk mengabadikan keberadaan mereka dengan latar belakang keindahan alam Teluk Ambon saat sunset.

Para siswa dapat langsung menyaksikan pemandangan alam yang merupakan perpaduan laut dan gunung serta keindahan teluk Ambon yang dihiasi kapal-kapal sedang berlabuh serta gemerlap suasana kota Ambon di pesisir teluk.

"Ketika kami masuk di lokasi monumen Martha Christina, kami disajikan dengan pesona alam khususnya pemandangan laut yang biru dan sangat indah. Kami belum pernah melihat dan merasakan seperti ini Kota Pekanbaru karena di sana tidak ada lautan," ujarnya.

Karena itu, dia bersama teman-teman yang lain, setibanya di Kota Pekanbaru akan menceritakan kepada teman-teman dan masyarakat di provinsi tersebut, bahwa melihat Indonesia jangan hanya di Bagian Barat saja, karena sesunggunya Indonesia Timur jauh lebih indah.

"Indonesia bagian Timur memiliki keindahan alam yang sangat jauh berbeda dengan Indonesia Barat yang lebih banyak menyajikan keindahan perbuktikan, sedangkan Indonesia timur lebih menyajikan perpaduan laut dan bukit yang sangat indah," ujarnya.

Terkait keberadaan monumen Martha Christina Tiahahu, dia menilai sebagai bukti sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia melawan berbagai bentuk tirani di tanah air. Bukti sejarah tersebut dinilainya perlu disampaikan kepada generasi penerus masa depan Indonesia.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada kementerian BUMN karena telah melaksanakan program SMN, sehingga memberikan kesempatan kepada para siswa untuk melihat pesona alam dan mengenal sejarah, budaya serta kehidupan sosial masyarakat di daerah lain.

"Secara pribadi saya dan teman-teman asal Riau menyampaikan terima kasih kepada Kementerian BUMN yang telah memberikan kesempatan kepada generasi muda mengikuti pertukaran pelajar, sehingga kami dapat mempelajari lebih dekat pesona alam serta keragaman budaya masyarakat di Maluku," ujar Renaldi.

Menurut dia, program SMN sangat membantu masyarakat terutama siswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk mengenal keragaman budaya di daerah lainnya di Indonesia.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018