Ambon, 14/9 (Antaranews Maluku) - Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon memperingatkan masyarakat agar mewaspadai kondisi cuaca di Maluku pada beberapa hari ke depan terkait aktivitas pelayaran.

Prakirawan Stasuin Meteorologi Pattimura Ambon, Yohana Rottie, Jumat, mengatakan, cuaca di Maluku dipengaruhi terdapat topan mangkhut di Samudera Pasifik bagian Timur Filipina yang menyebabkan pola pergerakan angin Timuran mengalami pembelokan di sekitar khatulistiwa termasuk Maluku, sehingga memberi peluang bagi pertumbuhan awan-awan hujan yang cukup signifikan.

Kondisi sinoptik, angin umumnya bertiup dari arah Timur - Selatan dengan kecepatan terbesar 20 knots atau 40 KM per jam.

Gelombang berpeluang mencapai 2,5 meter di laut Seram, laut Maluku, perairan Selatan Ambon, laut Banda, perairan kepulauan Aru, perairan Kepulauan Tanimbar serta laut Arafuru

Khusus perairan kepulauan Aru maupun Tanimbar serta laut Arafura merupakan wilayah perbatasan dengan negara tetangga Australia dan Timor Leste.

Karena itu, harus diwaspadai karena merupakan daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3 T).

"Kondisi cuaca di sejumlah daerah di Maluku berawan hingga hujan lokal dengan suhu 22 - 32 derajat Celcius," ujar Marlia.

Dia mengimbau para nelayan yang hendak menangkap ikan jangan memaksakan diri melaut dengan mengandalkan armada tradisional.

"Armada tradisional tidak kuat menahan kondisi cuaca tersebut dengan sewaktu-waktu terjadi perubahan kecepatan angin sehingga mempengaruhi tinggi gelombang," katanya.

Dia menambahkan, imbauan kondisi cuaca telah disampaikan melalui masing- masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan kabupaten dan dua kota, termasuk para Bupati maupun Wali Kota.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018