Ternate, 14/9 (Antaranews Maluku) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) mengerahkan personel untuk mencari seorang nelayan yang hilang di sekitar perairan Jambula, Ternate sejak Jumat dini hari.

Kepala Basarnas Ternate, M Arafah melalui siaran pers yang diterima Antara, Jumat, mengatakan, personelnya masih mencari Rahmat (48), nelayan yang hilang saat mencari ikan.

Korban bersama dua orang rekannya mencari ikan menggunakan perahu berbeda di perairan Jambula menggunakan katinting, hingga pagi hari dua nelayan sudah kembali namun yang seorang belum kembali.

"Kami fokus melakukan pencarian di sekitar perairan Jambula hingga ke Maitara tapi sampai saat ini korban belum juga ditemukan," kata Arafah

Sebelumnya, Basarnas Ternate mengerahkan sejumlah armada untuk mencari dua nelayan lain asal Pulau Morotai yang hilang sejak pekan lalu.

Tim Basarnas menyisir Pulau Morotai Bagian Timur namun belum membuahkan hasil.

Kedua nelayan tersebut adalah Djaelan Mandea (60) dan Nahrain Batawi (42) sudah empat hari dicari setelah dilaporkan hilang ketika mencari ikan menggunakan perahu fiber berukuran 9 meter dengan mesin gantung 15 PK.

Arafah mengatakan, untuk mencari korban tersebut tim Basarnas menerjunkan lima personel bersama 12 warga Bere-Bere menggunakan enam unit armada dengan menyusuri gelombang tinggi 2 - 3 meter.

Dia menambahkan, tim SAR Gabungan bergerak mencari di laut dan tim darat memantau di sepanjang pantai Pulau Morotai bagian Timur.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut) mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai cuaca buruk yang terjadi di sejumlah daerah di Malut.

Kepala BMKG Kelas I Babullah Ternate, Fahmi ketika dihubungi sebelumnya mengakui, tiga hari ke depan sejumlah daerah masih mengalami cuaca buruk, berdasarkan analisis BMKG maka akan terjadi potensi hujan ringan hingga sedang pada pagi menjelang siang di wilayah bagian Utara di Malut yakni Pulau Morotai, Kota Tobelo dan sebagian wilayah Halmahera Timur dengan ketinggian gelombang 2-3 meter.

Menurut dia di perairan Malut secara umum saat ini arah angin bertiup dari Kepulauan Sula dan Kabupaten Halmahera Selatan dan dari arah tenggara ke Selatan dengan kecepatan tinggi antara 15 sampai 30 kilo meter per jam.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018