Ternate, 15/9 (Antaranews Maluku) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) gencar menyosialisasikan imunisasi Measles Rubella (MR) bagi anak 9 bulan hingga 15 tahun melalui tempat ibadah untuk mendatangi tempat pelayanan imunisasi yang disediakan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

"Kami mengajak para orang tua agar mengajak anaknya ikut imunisasi, karena MUI Pusat telah mengeluarkan fatwa bahwa vaksin MR sifatnya mubah, artinya dibolehkan digunakan walaupun tidak memiliki sertifikasi halal karena pertimbangan darurat," kata Ketua MUI Kota Ternate, Usman Muhammad, di Ternate, Sabtu.

Dia mengatakan, MUI Ternate telah meminta agar pengurus masjid bisa membantu menyampaikan ke jamaahnya yang memiliki anak usia 9 bulan hingga 15 tahun agar ikut imunisasi MR.

Usman mengakui, sebelumnya, BPOM dan MUI telah berdebat mengenai imunisasi ini, sehingga sesuai pertimbangan ahli, maka vaksin MR ini dibolehkan dan telah dibersihkan maka dibolehkan untuk melakukan imunisasi.

Sesuai ketentuan, kalau dalam kondisi darurat, maka yang haram bisa dibolehkan dan pertimbangan para ahli agar anak berumur 9 bulan hingga 15 tahun kalau tidak divaksin, maka bisa menimbulkan berbagai penyakit hingga kematian.

Selain itu, kata Usman, belum ada vaksin yang halal dan suci, maka dalam kondisi tertentu dibolehkan, sehingga umat Islam di Ternate yang memiliki anak 9 bulan hingga 15 tahun agar ikut imunisasi

Sebelumnya masyarakat di Malut, khususnya umat Islam sebagian besar menolak anaknya mendapat imunisasi MR setelah mengetahui vaksin yang didatangkan Kementerian Kesehatan(Kemenkes) dari India mengandung bahan yang tidak halal.

Menurut dia, sesuai penjelasan dari Kemenkes bahwa vaksin MR sangat penting bagi tumbuh kembang anak, oleh karena itu masyarakat di daerah ini khususnya yang memiliki anak usia 9 bulan sampai 15 tahun untuk membawa anaknya ke Puskesmas atau Posyandu guna mendapatkan imunisasi MR.

MUI juga telah meminta kepada Kemenkes agar segera mencari vaksin untuk campak dan rubella yang memiliki kandungan halal agar program nasional imunisasi MR tidak menimbulkan masalah pro-kontra masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dines Kota Ternate, Fathiah Summa, menyatakan, pihaknya telah melibatkan pihak terkait, khususnya Dinas Pendidikan Nasional dan MUI Kota Ternate untuk terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya imunisasi MR itu terhadap kesehatan anak.

Menurut dia, imunisasi massal MR seperti dilakukan di taman nukila itu rencananya akan dilakukan pula di kecamatan lainnya khususnya di luar pulau Ternate, sehingga bisa mencakup seluruh anak yang belum mendapat imunisasi MR.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018