Ambon, 20/9 (Antaranews Maluku) - Kepolisian Daerah Maluku menggelar apel siaga pengamanan Pilpres dan Pemilu Legislatif 2019 dengan sandi Operasi Mantab Brata Siwalima 2018 dengan meyiapkan lebih dari 5.700 personel gabungan TNI dan Polri.

Bertindak selaku inspektur upacara dalam apel gelar operasi tersebut Gubernur Maluku Said Assagaff, di Ambon, Kamis.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam sambutan tertulis dibacakan Gubernur Maluku menegaskan, Pemilu 2019 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas, karena untuk pertama kalinya pilpres dan pileg dilaksanakn secara serentak.

Pelaksanaan pilpres dan pileg secara serentak ini menuntut perlunya upaya maksimal dari masing-masing parpol dalam berkompetisi dan tentunya terjadi peningkatan intensitas kegiatan politik yang bisa memunculkan potensi kerawanan, seperti pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu pemecah persatuan bangsa, serta penyebaran hoax (berita bohong)

Pengamanan pilpres dan pileg 2019 secara terpusat dengan sandi Mantap Brata 2018 yang dimulai 20 September 2018 hingga 21 Oktober 2019.

"Kita berharap operasi ini bisa mengayomi seluruh masyarakkat di Maluku karena ini merupakan demokrasi terbesar di dunia dimana tidak ada satu negara pun yang melaksanakan pesta demokrasi seperti Indonesia," kata gubernur.

Sementara Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa menyatakan siap mengamankan seluruh rangkaian pelaksanaan pileg dan pilpres 2019 dan masyarakat diminta mendukung Polri daam melakukan pengamanan di daerah ini

"Ada 5.000 lebih aparat gabungan TNI dan Polri akan mengamankan lebih dari 5.000 TPS di daerah ini dan pola pengamannya disesuaikan dengan kategori kerawanan TPS," ujar Kapolda.

Polri berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan pemilu 2019 agar dapat berjalan dengan aman sehingga berbagai potensi kerawanan telah dipetakan untuk dilakukan upaya penanganan secara profesional dan berkelanjutan.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018