Ternate, 6/10 (Antaranews Maluku) - Polda Maluku Utara (Malut) membantah kabar bahwa personelnya di Polsek Taliabu Barat melakukan intervensi dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pilkada Malut.
Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar dalam siaran pers yang diterima Antara, Jumat, menyatakan, pihaknya harus meluruskan terhadap pemberitaan berbagai media online dan media cetak yang sudah beredar saat ini terkait adanya oknum anggota polisi mengintervensi pelaksanaan PSU di Kecamatan Taliabu Barat.
"Kami berharap ini segera bisa diklarifikasi dan diluruskan tentang pemberitaan yang sudah beredar tersebut sehingga tidak terjadi berita yang hoaks, berita yang tidak benar sehingga bisa menyesatkan, kami berharap pemberitaan ini bisa segera diluruskan," kata Hendri Badar yang didampingi Kaur Penum Bid Humas Polda Malut AKP Hefrizon, S.Kom, SIK, MM .
Pada kesempatan itu, Kabid Humas juga menunjukkan beberapa foto asli yang benar - benar utuh, foto yang ada di berita media online dan media cetak adalah penggalan dari foto utuh tersebut.
"Ini adalah foto yang utuh, tempat yang sama, waktu yang sama, orang yang sama, keadaan yang sama, situasi yang sama dan foto tersebut di ambil di rumah Kepala Desa Bobong Hi Muhdin Soamole, bukan di rumah Darwin Masuku alias Bambang dan foto tersebut di ambil pada tanggal 29 September 2018," katanya.
Kabid Humas Polda Malut juga menegaskan bahwa kehadiran kepolisian tersebut secara terbuka untuk menyaksikan pencermatan yang dilakukan saat itu sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel dan masyarakat benar-benar melihat secara utuh.
Selanjutnya Kabid Humas Polda Malut menyampaikan bahwa salah satu keputusan MK RI, Kepolisian Negara Republik Indonesia diperintahkan untuk melakukan pengamanan Pemilihan Suara ulang.
"Itulah dasar anggota kepolisian hadir dalam menyaksikan verifikasi faktual pencermatan DPT tersebut dalam rangka memastikan keamanan kegiatan dan semua demi keamanan, demi kepentingan semua, kita mau berjalan dengan jujur, aman dan adil," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar dalam siaran pers yang diterima Antara, Jumat, menyatakan, pihaknya harus meluruskan terhadap pemberitaan berbagai media online dan media cetak yang sudah beredar saat ini terkait adanya oknum anggota polisi mengintervensi pelaksanaan PSU di Kecamatan Taliabu Barat.
"Kami berharap ini segera bisa diklarifikasi dan diluruskan tentang pemberitaan yang sudah beredar tersebut sehingga tidak terjadi berita yang hoaks, berita yang tidak benar sehingga bisa menyesatkan, kami berharap pemberitaan ini bisa segera diluruskan," kata Hendri Badar yang didampingi Kaur Penum Bid Humas Polda Malut AKP Hefrizon, S.Kom, SIK, MM .
Pada kesempatan itu, Kabid Humas juga menunjukkan beberapa foto asli yang benar - benar utuh, foto yang ada di berita media online dan media cetak adalah penggalan dari foto utuh tersebut.
"Ini adalah foto yang utuh, tempat yang sama, waktu yang sama, orang yang sama, keadaan yang sama, situasi yang sama dan foto tersebut di ambil di rumah Kepala Desa Bobong Hi Muhdin Soamole, bukan di rumah Darwin Masuku alias Bambang dan foto tersebut di ambil pada tanggal 29 September 2018," katanya.
Kabid Humas Polda Malut juga menegaskan bahwa kehadiran kepolisian tersebut secara terbuka untuk menyaksikan pencermatan yang dilakukan saat itu sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel dan masyarakat benar-benar melihat secara utuh.
Selanjutnya Kabid Humas Polda Malut menyampaikan bahwa salah satu keputusan MK RI, Kepolisian Negara Republik Indonesia diperintahkan untuk melakukan pengamanan Pemilihan Suara ulang.
"Itulah dasar anggota kepolisian hadir dalam menyaksikan verifikasi faktual pencermatan DPT tersebut dalam rangka memastikan keamanan kegiatan dan semua demi keamanan, demi kepentingan semua, kita mau berjalan dengan jujur, aman dan adil," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018