Ternate, 10/10 (Antaranews Maluku) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) menuntaskan Pencocokkan dan Penelitian (Coklit) bagi warga di enam desa menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang diselenggarakan pada 17 Oktober 2018 mendatang.

"Kami mengimbau agar Petugas panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP) agar kembali melaksanakan tugasnya melakukan coklit secara benar dan sungguh-sungguh," kata Ketua KPU Muhlis Kharie di Ternate, Rabu.

Dia mengatakan, coklit yang dilakukan sesuai dengan laporan PPK sudah 95 persen pelaksanaannya dan limit waktu coklit berakhir pada Sabtu (6/10) besok.

Bahkan, pihaknya telah merampungkan seluruh data penduduk di wilayah enam desa, karena waktu yang tersisa ini akan dituntaskan seluruh proses pendataan agar tidak ada lagi masalah.

Tidak hanya itu, kata Muhlis, seluruh komisioner juga sudah melakukan pemantauan langsung di lapangan dan didapati para PPDP versi Halut maupun Halbar bekerja secara bergandengan untuk memperoleh data real di lapangan.

Dia menambahkan, jumlah TPS sendiri nantinya dirampingkan dari jumlah sebelum PSU yang berjumlah 16 TPS untuk enam desa.

"Jumlah TPS nya akan kami kurangkan dengan cara penggabungan, dimana desa yang berdekatan akan digabungkan sesuai dengan situasi kondisi di lapangan," katanya.

Sementara itu, Bawaslu Malut telah mengerahkan 227 pengawas ke daerah dalam menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) 2018 di Kecamatan Sanana, Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten Pulau Taliabu dan enam desa di Halmahera Utara.

Ketua Bawaslu Malut, Muksin Amrin ketika dikonfirmasi menyatakan, seluruhnya berjumlah kurang lebih 227 orang yang terdiri dari Bawaslu Provinsi, Bawaslu kabupaten dan kota, Panwaslu kecamatan dan pengawas desa serta TPS dan mendapat dukungan dari tim khusus pengawasan yang terdiri dari unsur pemantau dan pers.

Muksin menyatakan, dari jumlah itu, 21 diantaranya merupakan pengawas provinsi (komisioner dan sekretariat), 61 personil dari empat Bawaslu kabupaten yang mengelar PSU, 12 personil dari Bawaslu kabupaten dan kota diluar daerah PSU, 9 pengawas kecamatan, 90 pengawas desa, dan 82 pengawas TPS, sisanya dibantu dari tim khusus yang terdiri kalangan pers dan pemantau Pemilu (KIPP) Malut.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018