Ambon, 13/10 (Antaranews Maluku) - Kepala Bidang Pelayanan Publik Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku Armin Bandjar mengatakan, proses penyaluran bantuan sosial beras sejahtera (Bansos-Rastra) di Provinsi Maluku sudah sampai dengan bulan Oktober 2018.
"Jadi surat perintah penyaluran dari Kementerian Sosial itu sudah terbit untuk semua kabupaten dan kota di Maluku sampai dengan bulan Oktober 2018, kecuali Kabupaten Seram Timur, Maluku Tengah, Buru Selatan, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, dan Kepulauan Aru surat perintah penyalurannya bahkan sudah sampai?bulan Desember 2018," ujarnya di Ambon, Sabtu.
Pihaknya mempercepat proses penyaluran Bansos-Rastra ini karena biasanya di akhir tahun terjadi cuaca ekstrem di Maluku yang disertai dengan gelombang laut di perairan sehingga menyulitkan penyaluran bantuan.
"Karena itu penyaluran tahun ini yang belum tersalur dimaksimalkan pada Oktober hingga Desember 2018," katanya.
Sedangkan kabupaten yang lain, pihaknya mengusulkan untuk kalau bisa penerbitan sjurat perintah yang sama yakni sampai dengan bulan Desember 2018 supaya bisa mengantisipasi cuaca ekstrem.
Armin mengatakan, realisasi Bansos-Rastra di Maluku selama ini untuk seluruh kabupaten dan kota lancar terhitung sejak bulan Januari 2018, kecuali ada kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah yang agak terlambat seperti Kecamatan Saparua, Kecamatan Batubual di Kabupaten Buru,
Namun untuk Kecamatan Batubual ini terhitung Sabtu ini sudah mulai dilakukan pemuatan di kapal untuk kecamatan tersebut untuk jatah sampai dengan bulan Oktober.
Selain ada tujuh kecamatan di Kabupaten Seram Timur yang belum jalan samasekali terhitung dari Januari 2018 hingga sekarang.
"Kemarin ada Ketua DPRD setempat yang mendatangi Bulog Maluku untuk melakukan koordinasi sekaligus mempertanyakan keterlambatan penyaluran Bansos-Rastra ke daerah itu," ujarnya.
Pada hal persoalannya, lanjutnya, hanya di dana transportasi dari titik akhir penyaluran Bulog yakni kecamatan, dengan demikian dari kecamatan ke desa-desa yang dananya belum disediakan Pemda setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Jadi surat perintah penyaluran dari Kementerian Sosial itu sudah terbit untuk semua kabupaten dan kota di Maluku sampai dengan bulan Oktober 2018, kecuali Kabupaten Seram Timur, Maluku Tengah, Buru Selatan, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, dan Kepulauan Aru surat perintah penyalurannya bahkan sudah sampai?bulan Desember 2018," ujarnya di Ambon, Sabtu.
Pihaknya mempercepat proses penyaluran Bansos-Rastra ini karena biasanya di akhir tahun terjadi cuaca ekstrem di Maluku yang disertai dengan gelombang laut di perairan sehingga menyulitkan penyaluran bantuan.
"Karena itu penyaluran tahun ini yang belum tersalur dimaksimalkan pada Oktober hingga Desember 2018," katanya.
Sedangkan kabupaten yang lain, pihaknya mengusulkan untuk kalau bisa penerbitan sjurat perintah yang sama yakni sampai dengan bulan Desember 2018 supaya bisa mengantisipasi cuaca ekstrem.
Armin mengatakan, realisasi Bansos-Rastra di Maluku selama ini untuk seluruh kabupaten dan kota lancar terhitung sejak bulan Januari 2018, kecuali ada kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah yang agak terlambat seperti Kecamatan Saparua, Kecamatan Batubual di Kabupaten Buru,
Namun untuk Kecamatan Batubual ini terhitung Sabtu ini sudah mulai dilakukan pemuatan di kapal untuk kecamatan tersebut untuk jatah sampai dengan bulan Oktober.
Selain ada tujuh kecamatan di Kabupaten Seram Timur yang belum jalan samasekali terhitung dari Januari 2018 hingga sekarang.
"Kemarin ada Ketua DPRD setempat yang mendatangi Bulog Maluku untuk melakukan koordinasi sekaligus mempertanyakan keterlambatan penyaluran Bansos-Rastra ke daerah itu," ujarnya.
Pada hal persoalannya, lanjutnya, hanya di dana transportasi dari titik akhir penyaluran Bulog yakni kecamatan, dengan demikian dari kecamatan ke desa-desa yang dananya belum disediakan Pemda setempat.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018