Banda Naira, 21/10 (Antaranews Maluku) - Puluhan seniman gambar sketsa (sketchers) dari dalam dan luar negeri berpatisipasi dalam Banda International Island Life Sketchwalk 2018 di Kepulauan Banda, Kabupatren Maluku Tengah, 19-24 Oktober 2018.

"Banda International Island Life Sketchwalk 2018 merupakan kelanjutan dari kegiatan pertama yang digelar di Pulau Banda tahun 2017 dengan tema Treaty of Breda Sketchwalk," kata pendiri komunitas Maluku Sketchwalk, Embong Salampessy, di Banda Naira, Minggu.

Pelaksanaan Treaty of Breda Sketchwalk 2017 yang disaksikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Duta Besar Amerika Serikat Untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr di Pulau Rhun, Kepulauan Banda, bertepatan dengan peringatan 350 tahun Perjanjian Breda yang ditanda angani antara Belanda dan Inggris pada 21 Oktober 1667, untuk menukar Pulau Rhun dengan Pulau Manhattan yang saat ini menjadi Kota New York, Amerika Serikat.

Menurut Embong, iven bertema "See The Beauty Feel The Warmth, Share The Sketch" yang digelar Indonesia`s Sketchers, Maluku Sketchwalk, dan pPmkab Maluku Tengah; diikuti puluhan siswa dari berbagai sekolah di Kepulauan Banda serta beberapa dari Jakarta, Surabaya, Bali dan Ambon sebagai peserta.

Para siswa diajari cara menggambar atau sketsa tentang berbagai hal yang dapat ditemui dan dilihat di Pulau Banda dan mereka diajarkan langsung oleh delapan seniman sketsa dari dalam dan luar negeri sebagai instruktur.

Dua di antara delapan instruktur yakni Alvin Lee, sketchers asal Singapura yang sering berkunjung ke berbagai negara untuk membuat dokumentasi sketsa dan dokumentasi melalui video serta gawai dan mempublikasikannya secara internasional, serta Mario Linhares dari Portugal yang juga direktur edukasi internasional komunitas Urban Sketch.

Kegiatan yang melibatkan komunitas Banda Sketcwalk tersebut, menurut Embong diupayakan menjadi kegiatan tahunan untuk memperkenalkan berbagai potensi kekayaan alam, budaya dan pariwisata yang ada di Kepulauan Banda secara luas hingga ke dunia internasional.

"Kami berkeinginan iven sketsa bersama yang melibatkan para sketchers dari dalam dan luar negeri, menjadi kegiatan tahunan, sekaligus mempersiapkan dan mengubah pola pikir anak-anak dan generasi muda Banda agar mulai mempromosikan potensi daerahnya dengan memanfaatkan kehadiran dan kecangihan media sosial," katanya.

Selama beberapa hari, para peserta akan diajak untuk berkunjung dan menggambar bersama pada beberapa pulau yang ada di gugusan Kepulauan Banda diantaranya Pulau Pisang, Pulau Lonthor, Pulau Rhun.

"Seluruh hasil sketsa para peserta maupun instruktur selain akan dipamerkan pada hari terakhir yang dipusatkan di lokasi istana Mini, juga akan dibukukan sebagai dokumentasi penting yang menceritakan tentang keindahan alam maupun tapak sejarah masa lalu di Kepulauan Banda," kata Embong.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018