Sebanyak 866 penumpang berangkat dari pelabuhan penyebarangan feri Hunimua, Desa Liang, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah tujuan Waipirit, kabupaten Seram Bagian Barat pada H -3 perayaan Idul Fitri 1431 Hijriyah. "Ratusan penumpang ini berangkat dengan menggunakan tiga feri yang beroperasi sejak pukul 06.30 WIT hingga 13.00 WIT," kata Manajer Operasi II PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indo Ferry, Syamsuddin Tanassy,di Ambon, Selasa. Menurut dia, tiga armada tersebut adalah Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Terubuk, Berkala Prima dan Inelika yang masing-masing telah melayani dua pelayaran menuju Pelabuhan Waipirit,  pada waktu berbeda. "Feri Terubuk beroperasi pada pukul 06.30 WIT (pelayaran I) dan 11.30 WIT (pelayaran IV), Berkala Prima pada pukul 08.00 WIT (pelayaran II) dan 13.30 WIT (pelayaran V), serta Inelika pada pukul 09.30 WIT (pelayaran III) dan 15.00 WIT (pelayaran VI)," ujarnya. Tanassy menjelaskan, rincian jumlah penumpang dan muatan terdiri dari pelayaran I melayani 121 penumpang yang terdiri dari 116 orang dewasa dan lima orang anak, ditambah 31 unit sepeda motor, dua unit mobil, sembilan unit bus/truk, serta muatan sebesar 20 ton. Pelayaran II, melayani 105 penumpang yakni 101 orang dewasa dan empat orang anak, 20 unit sepeda motor, 14 unit mobil, serta empat unit unit bus/truk. Pelayaran III melayani 169 penumpang yang terdiri dari 158 orang dewasa dan 11 orang anak, 20 unit sepeda motor, 14 unit mobil, empat unit bus/truk, dengan muatan lima ton. Pelayaran IV melayani 192 penumpang yaitu 186 orang dan enam orang anak, ditambah 40 unit motor, tiga unit mobil, dua bus/truk. Sedangkan pelayaran V melayani 81 penumpang yang terdiri dari 80 orang dewasa dan satu orang anak, kemudian 20 unit motor dan empat unit mobil. Pelayaran VI melayani 198 penumpang yang terdiri 194 orang dewasa dan empat orang anak, selanjutnya 54 unit motor, 12 unit mobil, 10 unit truk/bus, dan muatan seberat 10 ton. Dia mengatakan, dari data tersebut, lonjakan telah terjadi pada pelayaran IV, V dab VI dibandingkan hari-hari biasanya yang cenderung sepi. "Jumlah penumpang pelayaran siang hingga sore hari mencapai 471 orang dengan 145 kendaraan, sedangkan tiga pelayaran pagi memuat sedikitnya 395 orang dan 153 kendaraan," ujar Tanassy. Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi lonjakan  penumpang pada dua pelayaran sore, yaitu pelayaran VII pada pukul 16.30 WIT yang akan dilayani KMP Terubuk, dan pelayaran VIII pada pukul 18.00 WIT oleh KMP Inelika. "Lihat saja bis-bis lintas kabupaten yang sudah berdatangan dari terminal Mardika Ambon. Jumlahnya akan terus bertambah, begitu pula dengan penumpangnya," kata Tanassy. Dia memastikan beroperasinya tiga KMP, maka lonjakan  penumpang pada 2010 tidak tergambar lewat antrian penumpang, kendaraan dan barang seperti yang terjadi menjelang - puncak dan paska perayaan Idul Fitri 1430 Hijriyah. "Suasananya tidak begitu padat karena telah mengoperasikan tiga KMP sejak Februari 2010. Jadi berapun jumlah penumpang pasti terlayani secara baik seperti pada hari ini (Selasa)," ujar Tanassy. Prediksinya, lonjakan signifikan mungkin akan terjadi saat hari pertama Lebaran. "Kalau pada 2009 tercatat H-7 sudah terjadi lonjakan. Tapi dengan kondisi sekarang ini, kepadatan mungkin akan terjadi pada hari pertama Idul Fitri," katanya. Ditanya mengenai pemantauan keamanan pada Pos Terpadu Pelabuhan Hunimua, dia mengatakan, hingga saat ini semuanya berlangsung lancar dan aman. "Tidak terjadi gangguan apa-apa. Kami siap mengantisipasi segala hal dengan delapan orang petugas ASDP, ditambah masing-masing satu petugas Kantor Pelabuhan Tulehu, Koramil dan Polsek Salahutu," katanya. Salah seorang calon penumpang feri Terubuk secara terpisah, menyatakan kenyamanan dengan beroperasinya tiga KMP menjelang Idul Fitri 1431 Hijriyah. "Kami tidak perlu antri dan berdesak-desakan karena tiga KMP yang beroperasi di sini, walaupun saya dan sanak saudara membawa banyak barang ke kampung halaman," kata Bea Aihunan (28) yang akan mudik ke Desa Lisabata, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010