Ternate, 26/10 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut) mengharapkan hadirnya industri pengolahan ikan untuk memaksimalkan pemanfaatan hasil perikanan di daerah yang juga kaya dengan hasil pertanian itu.

Bupati Halmahera Barat, Danny Missi di Jailolo, Jumat, mengatakan, hasil perikanan di daerah itu selama ini banyak dikirim keluar daerah, seperti Bitung, Sulawesi Utara dan Surabaya, Jawa Timur.

Ikan yang dikirim keluar daerah itu semuanya belum melalui proses pengolahan, sehingga nilai tambah yang diperoleh Halmahera Barat, seperti retribusi sangat kecil, selain itu para nelayan juga tidak menikmati harga yang memadai karena hanya mengandalkan pembeli dari pengusaha pengumpul.

Menurut bupati, kalau di daerah itu sudah ada industri pengolahan ikan maka ikan yang dikirim keluar daerah sudah dalam bentuk olahan, yang sudah pasti akan memberi nilai tambah yang lebih besar bagi pendapatan daerah.

Begitu pula para nelayan akan menikmati hasil penjualan ikan lebih menguntungkan karena mereka bisa menjualnya langsung ke industri tanpa melalui pengusaha pengumpul, yang biasanya hanya mau membeli ikan nelayan dengan harga murah.

Selain itu, kata Bupati Danny Missi, adanya industri pengolahan ikan di Halmahera Barat akan membuka lapangan kerja, tidak saja dari industri itu sendiri, tetapi juga dari usaha lainnya yang muncul setelah adanya industri seperti perdagangan, rumah makan dan transportasi.

Selama ini Pemkab terus berupaya mendatangkan investor, baik dari dalam maupun luar negeri untuk membangun industri pengolahan ikan di Halmahera Barat dengan berbagai fasilitasi kemudahan seperti kemudahan perizinan dan dukungan pembangunan infrastruktur.

Bupati menambahkan, Halmahera Barat juga membutuhkan hadirnya investor membangun industri pengolahan hasil pertanian seperti pengolahan kelapa dan pala, karena selama ini hanya dipasarkan keluar daerah dalam bentuk mentah.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018