Ternate, 6/11 (Antaranews Maluku) - Badan pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara (Malut) mencatat, pertumbuhan ekonomi Malut triwulan tiga 2018 meningkat 8,17 persen berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

"Dimana, PDRB mencapai Rp9 417,7 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp6 386,6 miliar dan dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) meningkat sebesar 4,14 persen," kata Kepala BPS Provinsi Malut Misfaruddin di Ternate, Selasa.

Dia mengatakan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha lndustri Pengolahan sebesar 31,59 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 77,82 persen.

Selain itu, kata Misfaruddin, ekonomi Maluku Utara triwulan IIl tahun 2018 bila dibandingkan triwulan lll Tahun 2017 (y-on-y) tumbuh 8,17 persen dan dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha lndustri Pengolahan yang tumbuh sebesar 20,90 persen.

Sedangkan, dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 155,43 persen.

Misfahrudin menyatakan, pertumbuhan ekonomi malut terus mebaik, dika dibandingkan tahun sebelumnnya baik y to y maupun q to q.

Sementara,  Ekonomi Maluku Utara triwuian I  hingga triwulan III -2018 (c-to-c) tumbuh 7,80 persen, karena dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha lndustri Pengolahan yang tumbuh sebesar 21,84 persen.  

"Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 147,64 persen," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018