Ternate, 24/11 (ANTARA News) - Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, meminta agar pengamanan menjelang final sepak bola Gurabati Open Tournament (GOT) XXV/2018 pada Minggu 25/11 diperketat untuk antisipasi terjadinya kericuhan.
Kapolres Tidore Kepulauan, AKBP Dolly Heriadi melalui siaran pers yang diterima Antara, Sabtu, mengatakan bahwa secara global persepakbolaan Indonesia dalam skala nasional maupun daerah terkadang terjadi konflik.
Olehnya itu, kegiatan GOT ke-XXV yang telah menjadi agenda PSSI ini diharapkan dapat berjalan secara aman melalui kerja sama semua pihak untuk membantu pengamanan hingga berakhirnya turnamen bergensi di Malut tersebut.
Untuk itu, polres berupaya menurunkan personelnya hingga penutupan GOT nanti sehingga terciptanya situasi yang nyaman dan terkendali. Bahkan, bagi suporter dilarang keras membawa atau mengkonsumsi minuman keras maupun senjata tajam.
Menurut dia, sesuai laporan kesiapan pihak panitia sudah dilaksanakan dari pembukaan sampai penutupan nanti, ini juga dibuktikan dengan diperketatnya keamanan yang bekerjasama dengan Kepolisian dan TNI.
Ditambahkan lagi, pada pertandingan semi final maupun final nanti, warga masyarakat yang akan menonton pertandingan, akan digratiskan dari pungutan karcis.
Hal tersebut membuat Walikota Tidore Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim bersama Kapolres setempat AKBP Dolly Heriadi, menggelar rapat khusus untuk membahas persiapan penutupan GOT. Rapat yang juga dihadiri panitia pelaksana GOT.
Wali Kota Tikep, Ali Ibrahim mengatakan GOT ke-XXV, merupakan salah satu turnamen sepak bola terbesar di Maluku Utara, sehingga tentunya menarik perhatian masyarakat untuk menyaksikan setiap pertandingan.
Bahkan, kalau berkaca pada pertandingan sebelumnya, partai final merupakan sebuah ajang yang penuh dengan resiko yang cukup tinggi sehingga tensi permainanpun turut dipacu. Untuk perlu dilakukan persiapan yang maksimal sehingga dapat mewujudkan situasi yang nyaman, aman terkendali.
Sedangkan, untuk laga Final nanti pertemukan tim Poram Mareku Tikep hadapi tim Olimpik Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Kapolres Tidore Kepulauan, AKBP Dolly Heriadi melalui siaran pers yang diterima Antara, Sabtu, mengatakan bahwa secara global persepakbolaan Indonesia dalam skala nasional maupun daerah terkadang terjadi konflik.
Olehnya itu, kegiatan GOT ke-XXV yang telah menjadi agenda PSSI ini diharapkan dapat berjalan secara aman melalui kerja sama semua pihak untuk membantu pengamanan hingga berakhirnya turnamen bergensi di Malut tersebut.
Untuk itu, polres berupaya menurunkan personelnya hingga penutupan GOT nanti sehingga terciptanya situasi yang nyaman dan terkendali. Bahkan, bagi suporter dilarang keras membawa atau mengkonsumsi minuman keras maupun senjata tajam.
Menurut dia, sesuai laporan kesiapan pihak panitia sudah dilaksanakan dari pembukaan sampai penutupan nanti, ini juga dibuktikan dengan diperketatnya keamanan yang bekerjasama dengan Kepolisian dan TNI.
Ditambahkan lagi, pada pertandingan semi final maupun final nanti, warga masyarakat yang akan menonton pertandingan, akan digratiskan dari pungutan karcis.
Hal tersebut membuat Walikota Tidore Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim bersama Kapolres setempat AKBP Dolly Heriadi, menggelar rapat khusus untuk membahas persiapan penutupan GOT. Rapat yang juga dihadiri panitia pelaksana GOT.
Wali Kota Tikep, Ali Ibrahim mengatakan GOT ke-XXV, merupakan salah satu turnamen sepak bola terbesar di Maluku Utara, sehingga tentunya menarik perhatian masyarakat untuk menyaksikan setiap pertandingan.
Bahkan, kalau berkaca pada pertandingan sebelumnya, partai final merupakan sebuah ajang yang penuh dengan resiko yang cukup tinggi sehingga tensi permainanpun turut dipacu. Untuk perlu dilakukan persiapan yang maksimal sehingga dapat mewujudkan situasi yang nyaman, aman terkendali.
Sedangkan, untuk laga Final nanti pertemukan tim Poram Mareku Tikep hadapi tim Olimpik Ternate.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018