Ternate, 1/12 (ANTARA News) - Sedikitnya 36 wasit dari kota/kabupaten di Maluku Utara (Malut) mengikuti kursus lisensi C III Nasional yang diselenggarakan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Ternate, melalui program pengembangan SDM perwasitan.

Ketua Askot PSSI Ternate Muhdin Taha di Ternate, Sabtu, mengatakan ke-36 wasit yang mengikuti kursus ini nanti dipersiapkan untuk memimpin berbagai kompetisi dan turnamen resmi dari PSSI.

Selain itu, di Ternate dan berbagai kabupaten/kota di Malut memiliki kalender turnamen sepak bola yang cukup banyak, namun masih kekurangan wasit, harapannya kursus ini bisa melahirkan para wasit berkualitas.

Kursus wasit ini berlangsung selama 10 hari sejak 26 November 2018 di Gelora Kieraha Ternate. Para wasit tersebut akan mendapatkan materi dan praktik lapangan serta teori mengenai cara memimpin pertandingan dengan pemateri instruktur PSSI Ali Papuling dan Sunardi Saleh.

Ke-36 wasit ini rata-rata berusia di bawah 23 tahun dan dapat mengisi minimnya wasit di Malut, karena sebagian wasit senior telah berusia di atas 46 tahun dan memasuki masa pensiun.

Oleh karenanya, katanya, dengan adanya kursus ini bisa melahirkan wasit berkualitas untuk memimpin berbagai pertandingan berlevel turnamen maupun kompetisi di kabupaten/kota di Malut.

Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Malut, Adam Marsaoly ketika dikonfirmasi menyatakan sudah seharusnya Askot/kabupaten PSSI di kabupaten/kota menggelar kursus wasit agar turnamen lokal yang digelar bisa dipimpin wasit asal daerah masing-masing.

Dia menilai, saat ini Malut memang masih kekurangan wasit mulai, dari lisensi C hingga A, sehingga terus diupayakan untuk melahirkan program SDM bagi wasit maupun pelatih di daerah ini.

Adam mengakui hingga saat ini Asprov baru memiliki 96 wasit yang tersebar di Malut dan lima diantaranya merupakan perempuan, sehingga ini harus menjadi perhatian bagi Askot di kabupaten/kota.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018