Ternate, 4/11 (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat, pada November 2018, Kota Ternate alami inflasi sebesar 0,26 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 137,23.
Kepala BPS Malut, Misfaruddin di Ternate, Selasa, mengatakan, dari 82 kota IHK, 70 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi dan inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,05 persen, Kota Manado sebesar 1,84 persen.
Menurut dia, deflasi tertinggi terjadi di Kota Medan sebesar 0,64 persen dan inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 3,30 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 4,64 persen.
Dimana, kalau diurutkan Kota Ternate berada di urutan ke 51 dari kota yang mengalami inflasi, sebab, pada November 2018, Kota Ternate mengalami inflasi pada lima kelompok pengeluaran dan deflasi pada dua kelompok pengeluaran.
Selain itu, kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,27 persen, kelompok sandang sebesar 0,15 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,30 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,03 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,78 persen.
"Kelompok yang mengalami deflasi yaitu bahan makanan sebesar 0,53 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,05 persen," katanya.
Sedangkan, untuk tingkat inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 3,03 persen dan tingkat inflasi Year on Year (Oktober 2018 terhadap November 2017) sebesar 3,26 persen dan Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,12 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 136,87.
Dia menambahkan, dari 82 kota IHK, 66 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Palu sebesar 2,27 persen, Kota Medan sebesar 1,44 persen dan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,74 persen.
Selain itu, inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 3,03 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 3,26 persen, jika diurutkan ternate berada di urutan ke 54 dari kota yang mengalami inflasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Kepala BPS Malut, Misfaruddin di Ternate, Selasa, mengatakan, dari 82 kota IHK, 70 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi dan inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,05 persen, Kota Manado sebesar 1,84 persen.
Menurut dia, deflasi tertinggi terjadi di Kota Medan sebesar 0,64 persen dan inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 3,30 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 4,64 persen.
Dimana, kalau diurutkan Kota Ternate berada di urutan ke 51 dari kota yang mengalami inflasi, sebab, pada November 2018, Kota Ternate mengalami inflasi pada lima kelompok pengeluaran dan deflasi pada dua kelompok pengeluaran.
Selain itu, kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,27 persen, kelompok sandang sebesar 0,15 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,30 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,03 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,78 persen.
"Kelompok yang mengalami deflasi yaitu bahan makanan sebesar 0,53 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,05 persen," katanya.
Sedangkan, untuk tingkat inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 3,03 persen dan tingkat inflasi Year on Year (Oktober 2018 terhadap November 2017) sebesar 3,26 persen dan Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,12 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 136,87.
Dia menambahkan, dari 82 kota IHK, 66 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Palu sebesar 2,27 persen, Kota Medan sebesar 1,44 persen dan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,74 persen.
Selain itu, inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 3,03 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 3,26 persen, jika diurutkan ternate berada di urutan ke 54 dari kota yang mengalami inflasi.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018