Ternate, 5/11 (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut) menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai program pengganti Beras Miskin (Raskin) ke kecamatan yang tersebar di kota tersebut.
"Program ini diselenggarakan atas kerja sama Dinas Sosial, Bank Rakyat Indonesia (BRI)? serta pihak ketiga," kata Kepala Dinas Sosial Kota Tikep, Amir Gorotomole, di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan, pemberian bantuan tersebut dilakukan secara langsung oleh BRI yang bekerjasama dengan beberapa pemilik toko terdekat di masing-masing kecamatan sehingga dapat memudahkan masyarakat yang menerima BPNT.
"Saat ini bantuan itu sudah disalurkan, jadi pihak Bank yang menunjuk toko terdekat untuk dilakukan kerjasama, sedangkan untuk di Kecamatan Oba dan Oba Selatan itu nanti akan di fasilitasi oleh BRI yang berada di Halmahera Tengah untuk menunjuk toko karena lebih dekat," katanya.
Program ini, kata Amir, yang diberikan setiap bulan, untuk jumlah penerima di Kota Tikep sebanyak 5.090 orang.
Dimana, bantuan tersebut jika diuangkan senilai Rp110 ribu per paket, akan tetapi bantuan tersebut berbentuk pangan sehingga bagi masyarakat tentunya diberikan dalam? bentuk beras, telur dan minyak goreng.
"Dinas Sosial tugasnya hanya melakukan pengawasan, jadi pada saat pembagian baru kami turun untuk mengecek di lokasi," katanya.
Amir menambahkan, bantuan yang disalurkan itu dapat digunakan warga yang berhak penerima sehingga bisa menekan tingginya angka kemiskinan di Tikep.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Program ini diselenggarakan atas kerja sama Dinas Sosial, Bank Rakyat Indonesia (BRI)? serta pihak ketiga," kata Kepala Dinas Sosial Kota Tikep, Amir Gorotomole, di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan, pemberian bantuan tersebut dilakukan secara langsung oleh BRI yang bekerjasama dengan beberapa pemilik toko terdekat di masing-masing kecamatan sehingga dapat memudahkan masyarakat yang menerima BPNT.
"Saat ini bantuan itu sudah disalurkan, jadi pihak Bank yang menunjuk toko terdekat untuk dilakukan kerjasama, sedangkan untuk di Kecamatan Oba dan Oba Selatan itu nanti akan di fasilitasi oleh BRI yang berada di Halmahera Tengah untuk menunjuk toko karena lebih dekat," katanya.
Program ini, kata Amir, yang diberikan setiap bulan, untuk jumlah penerima di Kota Tikep sebanyak 5.090 orang.
Dimana, bantuan tersebut jika diuangkan senilai Rp110 ribu per paket, akan tetapi bantuan tersebut berbentuk pangan sehingga bagi masyarakat tentunya diberikan dalam? bentuk beras, telur dan minyak goreng.
"Dinas Sosial tugasnya hanya melakukan pengawasan, jadi pada saat pembagian baru kami turun untuk mengecek di lokasi," katanya.
Amir menambahkan, bantuan yang disalurkan itu dapat digunakan warga yang berhak penerima sehingga bisa menekan tingginya angka kemiskinan di Tikep.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018