Ambon, 11/12 (ANTARA News) - Tim SAR gabungan di perairan Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, berhasil menemukan seorang nelayan asal Namlea, Kabupaten Buru, yang hilang kontak dalam perjalanan dari Pulau Ambon menuju Namlea sejak 8 Desember 2018.
"Korban bernama Jamal (71) ini ditemukan dalam kondisi selamat sekitar pukul 09.20 WIT dan langsung dievakuasi ke Namlea," kata Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin di Ambon, Selasa.
Tim SAR gabungan dari Polair Polres Buru, Pol Air Polda Maluku, dibantu masyarakat bersama tim Basarnas pada pencarian hari ketiga diperairan Manipa, Desa Waisala Kabupaten SBB dalam kondisi selamat.
Selanjutnya korban langsung dievakuasi ke Namlea dengan menggunakan Kapal Patroli Polres Buru.
Menurut Muslimin, dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.
"Kepada seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke instansinya masing-masing dengan ucapan terima kasih," ujar Mislimin.
Awalnya 30 orang nelayan asal Namlea datang ke Dusun Kampung Baru, Desa Laha (Pulau Ambon) untuk mengambil 21 unit `long boat` pada tanggal 7 Desember 2018," kata Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin di Ambon, Minggu.
Selanjutnya satu "long boat" ditumpangi satu hingga dua orang dan mereka sama-sama bertolak dari pantai Dusun Kampung Baru, Desa Laha menuju Namlea, Kabupaten Buru.
Namun pada tanggal 8 Desember 2018 sekitar pukul 10.00 WIT, hanya 20 "long boat" yang tiba di Namlea, sedangkan Jamal yang sendirian mengemudikan "long boat" tidak sampai di tempat tujuan.
Keluarga Jamal bernama La Remi melaporkan kejadian ini kepada Koordinator Pos Namlea dan laporannya diteruskan ke Kantor SAR Ambon untuk melakukan pencarian.
"Pada tanggal 9 Desember 2018 jam 13.40 WIT, terima informasi dari Korpos Namlea bahwa La Remi melaporkan pada tanggal 7 Desember 2018 pukul 04.00 WIT, para nelayan berjumlah 30 orang menggunakan 21 unit `long boat body fiber` berangkat dari Dusun Kampung Baru (Desa Laha) Ambon tujuan Namlea," katanya.
Namun, yang tiba di Namlea hanya 20 unit long boat bersama 29 orang nelayan, kecuali Jamal yang membawa "long boat" sendirian belum sampai di pelabuhan Namlea.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Korban bernama Jamal (71) ini ditemukan dalam kondisi selamat sekitar pukul 09.20 WIT dan langsung dievakuasi ke Namlea," kata Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin di Ambon, Selasa.
Tim SAR gabungan dari Polair Polres Buru, Pol Air Polda Maluku, dibantu masyarakat bersama tim Basarnas pada pencarian hari ketiga diperairan Manipa, Desa Waisala Kabupaten SBB dalam kondisi selamat.
Selanjutnya korban langsung dievakuasi ke Namlea dengan menggunakan Kapal Patroli Polres Buru.
Menurut Muslimin, dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.
"Kepada seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke instansinya masing-masing dengan ucapan terima kasih," ujar Mislimin.
Awalnya 30 orang nelayan asal Namlea datang ke Dusun Kampung Baru, Desa Laha (Pulau Ambon) untuk mengambil 21 unit `long boat` pada tanggal 7 Desember 2018," kata Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin di Ambon, Minggu.
Selanjutnya satu "long boat" ditumpangi satu hingga dua orang dan mereka sama-sama bertolak dari pantai Dusun Kampung Baru, Desa Laha menuju Namlea, Kabupaten Buru.
Namun pada tanggal 8 Desember 2018 sekitar pukul 10.00 WIT, hanya 20 "long boat" yang tiba di Namlea, sedangkan Jamal yang sendirian mengemudikan "long boat" tidak sampai di tempat tujuan.
Keluarga Jamal bernama La Remi melaporkan kejadian ini kepada Koordinator Pos Namlea dan laporannya diteruskan ke Kantor SAR Ambon untuk melakukan pencarian.
"Pada tanggal 9 Desember 2018 jam 13.40 WIT, terima informasi dari Korpos Namlea bahwa La Remi melaporkan pada tanggal 7 Desember 2018 pukul 04.00 WIT, para nelayan berjumlah 30 orang menggunakan 21 unit `long boat body fiber` berangkat dari Dusun Kampung Baru (Desa Laha) Ambon tujuan Namlea," katanya.
Namun, yang tiba di Namlea hanya 20 unit long boat bersama 29 orang nelayan, kecuali Jamal yang membawa "long boat" sendirian belum sampai di pelabuhan Namlea.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018