Ternate, 24/12 (ANTARA News) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku Utara meminta wartawan di daerah itu memenuhi sejumlah syarat khusus yang membedakan dengan profesi lainnya, salah satunya berkompeten dalam jurnalistik.
"Dua di antara syarat itu adalah memiliki kode etik dan standar kompetensi, sehingga Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tujuan sebagai pijakan untuk peningkatan kualitas dan profesionalitas wartawan. UKW juga perangkat yang diharapkan dapat menjaga harkat dan martabat profesi wartawan, di samping juga berperan sebagai rambu untuk menghindarkan penyalahgunaan profesi wartawan," kata Pelaksana Tugas Ketua PWI Maluku Utara Halik Tjokrora di Ternate, Senin.
Dia mengatakan UKW salah satu langkah untuk meningkatkan kemampuan kerja wartawan yang harus memiliki aspek kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan jurnalistik.
"Sebagai acuan sistem evaluasi kinerja wartawan oleh perusahaan pers," katanya
Oleh karena itu, PWI Maluku Utara akan berupaya melahirkan wartawan berkompeten melalui UKW. Hingga saat ini, telah dua kali pihaknya menggelar UKW bagi wartawan di daerah itu.
Dengan pelaksanaan UKW, kata dia, wartawan yang memenuhi standar kompetensi diharapkan mampu mereduksi wartawan yang sering disebut "abal-abal" dengan media "ecek-ecek".
"Sehingga di masa depan tidak akan pernah ada lagi wartawan yang berprofesi ganda, sekaligus merangkap profesi lain," kata dia.
Dia mengakui upaya peningkatan profesionalisme wartawan, selain menjadi tanggung jawab perusahaan pers, juga organisasi wartawan.
Komitmen wartawan untuk mengikatkan diri ke dalam organisasi profesi, kata dia, harus terikat pula dengan etika dan aturan yang ditetapkan organisasinya.
"Dalam hal ini Standar Kompetensi Wartawan menyediakan instrumen yang dapat menjadi acuan bagi organisasi wartawan dalam melakukan kegiatan-kegiatan untuk peningkatan profesionalisme anggotanya dan pada akhirnya anggota dan organisasinya bisa menjaga harkat dan martabat wartawan, dan memberantas penyalahgunaan profesi," katanya.
Halik menambahkan UKW menjadi kebutuhan penting wartawan agar memiliki profesionalisme kerja sebagai jurnalis.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Dua di antara syarat itu adalah memiliki kode etik dan standar kompetensi, sehingga Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tujuan sebagai pijakan untuk peningkatan kualitas dan profesionalitas wartawan. UKW juga perangkat yang diharapkan dapat menjaga harkat dan martabat profesi wartawan, di samping juga berperan sebagai rambu untuk menghindarkan penyalahgunaan profesi wartawan," kata Pelaksana Tugas Ketua PWI Maluku Utara Halik Tjokrora di Ternate, Senin.
Dia mengatakan UKW salah satu langkah untuk meningkatkan kemampuan kerja wartawan yang harus memiliki aspek kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan jurnalistik.
"Sebagai acuan sistem evaluasi kinerja wartawan oleh perusahaan pers," katanya
Oleh karena itu, PWI Maluku Utara akan berupaya melahirkan wartawan berkompeten melalui UKW. Hingga saat ini, telah dua kali pihaknya menggelar UKW bagi wartawan di daerah itu.
Dengan pelaksanaan UKW, kata dia, wartawan yang memenuhi standar kompetensi diharapkan mampu mereduksi wartawan yang sering disebut "abal-abal" dengan media "ecek-ecek".
"Sehingga di masa depan tidak akan pernah ada lagi wartawan yang berprofesi ganda, sekaligus merangkap profesi lain," kata dia.
Dia mengakui upaya peningkatan profesionalisme wartawan, selain menjadi tanggung jawab perusahaan pers, juga organisasi wartawan.
Komitmen wartawan untuk mengikatkan diri ke dalam organisasi profesi, kata dia, harus terikat pula dengan etika dan aturan yang ditetapkan organisasinya.
"Dalam hal ini Standar Kompetensi Wartawan menyediakan instrumen yang dapat menjadi acuan bagi organisasi wartawan dalam melakukan kegiatan-kegiatan untuk peningkatan profesionalisme anggotanya dan pada akhirnya anggota dan organisasinya bisa menjaga harkat dan martabat wartawan, dan memberantas penyalahgunaan profesi," katanya.
Halik menambahkan UKW menjadi kebutuhan penting wartawan agar memiliki profesionalisme kerja sebagai jurnalis.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018