Langgur, 9/1 (ANTARA News) - Seorang WNA asal Myanmar bernama Aung Ko Win ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di pantai perbatasan antara Desa Hoko dan Desa Tamangil, Kei Besar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Aung Ko Win (25), yang pernah menjadi ABK kapal ikan Myanmar yang dulu beroperasi di Tual dan Malra, diketahui tinggal bersama orang tua angkatnya di Desa Sathean Kei Kecil. Ia dilaporkan hilang sejak lima hari lalu.

Orang tua angkat korban, Brenda Jamlean dan Abu Jamlean, pada Jumat (4/1) pukul 19.00 WIT korban pamit untuk pergi menjaga bagan di perairan Desa Sathean. Namun, hingga keesokan harinya korban tidak kembali ke rumah, sehingga keluarga angkat korban beserta warga Sathean dan pemilik bagan (Abu Jamlean) pergi mencari korban.

Mayat Aung akhirnya ditemukan pada Rabu (9/1) sekitar pukul 07.15 Wit di perairan Kei Besar Selatan oleh warga Desa Hoko dengan kondisi sudah membusuk. Jasadnya dievakuasi oleh tim medis puskemas Sathean dan pihak Kepolisan Polres Malra dan dibawa ke RSUD Karel Sadsuitubun Langgur untuk diotopsi.

Usai diotopsi, jenasah korban dipulangkan ke kerumah orang tua angkat di Desa Sathean untuk di semayamkan.

Menurut Brenda, korban tidak memiliki visa kecuali paspor dengan keterangan ABK kapal ikan Myanmar .

"Ia sebenarnya sudah melapor ke Kantor Imigrasi Kota Tual dan sedang menunggu untuk dipulangkan ke Myanmar," katanya.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019