Ternate, 22/1 (ANTARA News) - KPU Kota Ternate, Maluku Utara memanfaatkan relawan demokrasi untuk memaksimalkan sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2019, baik pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan presiden (pilpres) kepada masyarakat di daerah ini.

"Ada 55 relawan demokrasi yang direkrut untuk sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2019. Mereka bertugas mulai Februari hingga hari pemungutan suara," kata Ketua KPU Ternate, Ismit Sahupala di Ternate, Selasa.

Relawan demokrasi tersebut direkrut dari sedikitnya 11 segmentasi masyarakat, antara lain pemilih pemula, pemuda, perempuan, tokoh agama dan disabilitas yang akan ditempatkan di seluruh wilayah di Ternate, termasuk di tiga terluar yakni Pulau Hiri, Pulau Moti dan Pulau Batang Dua.

Menurut dia, para relawan demokrasi tersebut akan menyosialisasikan tahapan pelaksanaan pemilu, hari H pemungutan suara, jumlah surat suara yang akan dicoblos pada pemungutan suara serta berbagai ketentuan dalam pelaksanaan pemilu, seperti larangan menerima politik uang.

Selain itu, para relawan demokrasi juga akan mendorong masyarakat yang telah memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilih pada 17 April 2019 sesuai dengan hati nurani, sehingga partisipasi pemilih pada 2019 meningkat.

Menyinggung kemungkinan para relawan demokrasi tersebut selain menyosialisasikan Pemilu 2019 juga secara diam-diam mengampanyekan caleg atau capres/cawapres tertentu, Ismit Sahupala mengatakan KPU membentuk tim khusus untuk memantau mereka sekaligus melakukan evaluasi setiap minggu atas pelaksanaan tugas masing-masing.

Namun, demikian KPU Ternate mengharapkan partisipasi dari masyarakat untuk melaporkan ke KPU jika mengetahui ada relawan demokrasi yang aktif mengampanyekan caleg atau capres/cawapres tertentu, dan jika memang terbukti pasti akan dikenai sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Ia menambahkan, untuk menyosialisasikan pelaksanaan Pemilu 2019, KPU Ternate juga melibatkan berbagai pihak terkait lainnya mengingat pelaksanaan Pemilu 2019 merupakan yang pertama kali secara serentak antara pileg dan pilpres.

KPU Ternate mengharapkan angka partisipasi pemilih di daerah yang berpenduduk 200 ribu jiwa lebih, yang pada pileg dan pilpres 2014 hanya berkisar 70 persen, pada Pemilu 2019 dapat mencapai di atas 75 persen.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019