Ternate, 25/1 (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Wings Air diminta tidak mengurangi frekuensi penerbangan dari Ternate ke Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) untuk mendukung kelancaran transportasi udara antardua daerah itu.

"Penerbangan yang melayani rute Ternate - labuha saat ini hanya Wings Air, sehingga pengurangan frekuensi penerbangan jelas akan menghambatan kelancaran transportasi udara antar-kedua daerah,"kata Salah seorang pelaku usaha dari Halmahera Selatan, Salim Taher di Ternate, Jumat.

Maskapai penerbangan Wings Air mengurangi frekuensi penerbangan di sejumlah rute di Malut, di antaranya rute Ternate -Labuha tujuh kali seminggu menjadi empat kali seminggu dengan alasan adanya penurunan jumlah penumpang.

Menurut dia, kalau benar terjadi penurunan penumpang di rute Ternate - Labuha, seharusnya tidak dijadikan alasan untuk mengurangi frekuensi penerbangan karena biasaya penurunan jumlah penumpang hanya bersifat sementara.

Selain itu, terjadinya penurunan jumlah penumpang juga tidak terlepas dari adanya kebijakan maskapai penerbangan Wings Air menaikkan harga tiket dan menghilangkan biaya gratis bagasi penumpang, karena kebijakan itu sangat memberatkan masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah.

Kalau harga tiket turun kembali seperti harga selama ini dan biaya gratis bagasi 20 kilo gram diberlakukan lagi, Salim Taher optimistis jumlah penumpang Wings Air rute Ternate - Labuha akan tetap banyak.

?Transportasi udara dari Ternate ke Labuha atau sebaliknya sangat dibutuhkan masyarakat, karena kalau menggunakan transportasi kapal laut membutuhkan waktu cukup lama yakni 8 jam dan jika musim keras ombak sangat tidak nyaman.

Ia meminta kepada Pemkab Halmahera Selatan untuk melakukan lobi ke pihak manajemen Wings Air, agar frekuensi penerbangan Ternate - Labuha kembali seperti biasa tujuh kali seminggu.

Pemkab Halmahera Selatan saat ini terus mengembangkan Bandara Oesman Syadik Labuha dengan menambah panjang landasannya sampai 1800 meter, tetapi kalau pesawat yang masuk ke bandara itu hanya sedikit, tentu menjadi mubazir.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019