Ambon, 10/2 (ANTARA News) - Kesebelasan Pelauw Putera meraih piala Kapolda Maluku Cup 2019 setelah unggul tipis 1 - 0 atas kesebelasan Tulehu Putera, dalam partai final di Stadion Mandala Remaja Karangpanjang Ambon, Minggu.
Kemenangan Pelauw Putera ditandai dengan penyerahan piala bergilir disertai bonus berupa uang pembinaan oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa saat menutup turnamen sepak bola milenial U23 di Ambon, Minggu.
Pertandingan antara dua kesebalasan yang disaksikan sekitar seribuan penonton selama 90 menit ini berlangsung cukup tegang setelah wasit menganulir satu gol yang dicetak pemain dari kesebelasan Tulehu Putera.
Akibatnya sempat terjadi aksi protes yang berujung ricuh di antara para penonton mengakibatkan seorang warga dievakuasi ke rumah sakit.
Aparat keamanan yang berjaga-jaga di sekitar Stadion Mandala Remaja Karangpanjang Ambon juga sempat melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata ke udara untuk membubarkan massa.
Sebelum dilangsungkan pertandingan final antara kesebelasan Tulehu Putera dan Pelauw Putera, dilakukan pertandingan ekhsebisi antara sesama gabungan pejabat utama Polda dan Kodam XVI/Pattimura dimana Kapolda bersama Pangdam, Danlantamal IX, serta Danlanud Pattimura turut bermain.
Kompetisi sepak bola milenial U23 memperebutkan piala Kapolda Maluku 2019 yang berlangsung sejak 27 Januari 2019 lalu diikuti 12 tim sepak bola U23 dari berbagai daerah di Provinsi Maluku.
Menurut Kapolda, sepak bola di Maluku harus dikembangkan dan seluruh pemangku kepentingan di daerah sama-sama ini membangkitkan lagi olahraga ini yang sudah lama fakum.
Untuk itu, semua stakeholder harus bahu membahu mewujudkan cita-cita bersama yaitu membawa sepak bola Maluku menembus liga 2 ataupun liga 1 Indonesia.
"Karena adik-adik banyak yang bermain bola di pinggir jalan. Tidak ada yang mewakili Maluku masuk liga 2, atau liga 1 sehingga kita harus bisa," pinta Kapolda.
Banyak orang Maluku yang tampil sebagai pemain sepak bola tetapi sayang, banyak pemain muda handal tidak mampu membawa perwakilan Maluku menembus turnamen bergengsi di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Kemenangan Pelauw Putera ditandai dengan penyerahan piala bergilir disertai bonus berupa uang pembinaan oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa saat menutup turnamen sepak bola milenial U23 di Ambon, Minggu.
Pertandingan antara dua kesebalasan yang disaksikan sekitar seribuan penonton selama 90 menit ini berlangsung cukup tegang setelah wasit menganulir satu gol yang dicetak pemain dari kesebelasan Tulehu Putera.
Akibatnya sempat terjadi aksi protes yang berujung ricuh di antara para penonton mengakibatkan seorang warga dievakuasi ke rumah sakit.
Aparat keamanan yang berjaga-jaga di sekitar Stadion Mandala Remaja Karangpanjang Ambon juga sempat melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata ke udara untuk membubarkan massa.
Sebelum dilangsungkan pertandingan final antara kesebelasan Tulehu Putera dan Pelauw Putera, dilakukan pertandingan ekhsebisi antara sesama gabungan pejabat utama Polda dan Kodam XVI/Pattimura dimana Kapolda bersama Pangdam, Danlantamal IX, serta Danlanud Pattimura turut bermain.
Kompetisi sepak bola milenial U23 memperebutkan piala Kapolda Maluku 2019 yang berlangsung sejak 27 Januari 2019 lalu diikuti 12 tim sepak bola U23 dari berbagai daerah di Provinsi Maluku.
Menurut Kapolda, sepak bola di Maluku harus dikembangkan dan seluruh pemangku kepentingan di daerah sama-sama ini membangkitkan lagi olahraga ini yang sudah lama fakum.
Untuk itu, semua stakeholder harus bahu membahu mewujudkan cita-cita bersama yaitu membawa sepak bola Maluku menembus liga 2 ataupun liga 1 Indonesia.
"Karena adik-adik banyak yang bermain bola di pinggir jalan. Tidak ada yang mewakili Maluku masuk liga 2, atau liga 1 sehingga kita harus bisa," pinta Kapolda.
Banyak orang Maluku yang tampil sebagai pemain sepak bola tetapi sayang, banyak pemain muda handal tidak mampu membawa perwakilan Maluku menembus turnamen bergengsi di Indonesia.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019