Pihak Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengajak Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn mempromosikan potensi sumber daya alam daerahnya ke Korea Selatan pada akhir September 2010. "Selain Gubernur Malut, BKPM juga mengajak Gubernur Kepulauan Riau dan Gubernur Sulawesi Tenggara untuk melakukan kegiatan serupa di Korea Selatan," kata Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov Malut Abu Bakar Abdullah di Ternate, Kamis. Gubernur Malut menyambut positif ajakan BKPM tersebut karena akan menjadi momentum yang sangat baik untuk memperkenalkan potensi sumber daya alam Malut di Korea Selatan. Melalui promosi tersebut diharapkan banyak investor dari Korea Selatan menanamkan modal di Malut terutama pada sektor unggulan di daerah ini seperti perikanan, pertambangan, pertanian dan parwisata. "Malut sangat mengharapkan kehadiran investor untuk menggarap potensi sumber daya alam tersebut agar keberadaan potensi sumber daya alam itu bisa memberi kontribusi maksimal bagi pembangunan di daerah ini," katanya. Pemprov Malut, termasuk seluruh pemkab/pemkot di Malut akan memberikan berbagai kemudahan kepada para investor yang menanamkan modal, seperti kemudahan perizinan dan mendapatkan lokasi usaha serta dukungna sarana penunjang. Namun, kata Abu Bakar, investor yang akan menanamkan modal di Malut jangan hanya mencari keuntungan semata, tapi harus pula memberi kontribusi maksimal bagi pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Gubernur Malut selama ini telah melakukan promosi investasi ke sejumlah negara seperti Perancis, China, Australia, Jepang dan Filipina. "Sudah banyak investor dari negara-negara itu yang berminat menanamkan modal di Malut. Investor dari Filipina misalnya, berminat menanamkam modal pada sektor perikanan di sejumlah kabupat/kota di Malut. Investor dari negara itu telah mengirim tim ke Malut untuk melakukan survei," katanya. Salah satu masalah yang selama ini menjadi kendala bagi investor untuk merealisasikan investasinya di Malut adalah terbatasnya listrik, namun Pemprov Malut telah berupaya mengatasi kendala itu di antaranya dengan mendorong pemanfaatan potensi panas bumi di Halmahera menjadi sumber energi listrik.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010