Ambon, 12/3 (ANTARA news) - Museum Siwalima Ambon mewariskan budaya ke anak usia dini melalui lomba peragaan busana daerah Maluku, kata Kepala Museum Siwalima Ambon, Jean Saiya.

Lomba peragaan busana daerah Maluku difokuskan bagi anak usia dini tingkat Taman Kanak-Kanak, dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas anak.

"Lomba ini fokus untuk pakaian daerah bagi anak-anak, sebagai bentuk pewarisan budaya bagi anak-anak, agar sejak dini mengenal akan kebudayaan," katanya di Ambon, Selasa.

Ia mengatakan, saat ini pengaruh modernisasi berkembang dengan cepat, sehingga tidak lagi mengenal pakaian daerah terutama bagi generasi milenial.

Selain itu dalam berpakaian tidak lagi mengikuti aturan yang berlaku dan di wariskan oleh leluhur, sehingga kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan nilai budaya terutama pakaian daerah kepada anak usia dini.

"Kita berharap ketika anak-anak ini besar, mereka tau ada nilai yang terkandung dalam pakaian daerah, miliki rasa bangga memakai pakaian daerah, serta bentuk menanamkan jati diri sebagi anak Maluku," ujarnya.

Jean menjelaskan, peserta lomba peragaan busana daerah diikuti 37 taman kanak-kanak di kota Ambon.

"Dari 74 jumlah TK di kota Ambon yang kami kirimkan surat pemberitahuan lomba, hanya 37 sekolah yang merespon," katanya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan provinsi Maluku, Mimi Hudjadani menyatakan, peran museum sesuai Peraturan Pemerintah (PP) nomor 66 tahun 2015 tentang museum dan Undang-Undang nomor 5 tahun 2017, bukan hanya terkait koleksi benda peninggalan budaya tetapi juga pendidikan karakter.

"Museum bukan hanya tempat koleksi benda peninggalan sejarah dan kebudayaan, tetapi mempunyai peran yang bersentuhan langusng dengan pendudikan karakter," katanya.

Museum katanya, memliki peran penting dalam pendidikan karakter yakni mengenalkan kebudayaan dan memberikan pembekalan bagi anak usia dini.

"Pembekalan bagi anak usia dini juga tidak terlepas dari peranan guru dan orang tua, dan museum menjadi mediasi bagi pengenalan kebudayaan," tandas Mimi.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019