Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba mengajak setiap warga negara yang sudah memenuhi persyaratan untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu presiden/wapres dan pemilu legislatif pada 17 April 2019 guna menentukan arah pembangunan di masa datang.

"Saya ingatkan, sebagai warga negara yang baik gunakanlah hak pilih untuk mencoblos dengan baik dan benar, karena suara yang kita berikan pada hari pemungutan suara nanti, akan menentukan bangsa dan negara ini lima tahun akan datang," katanya di Ternate, Senin.

Menurut Gubernur, pemilu kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya karena ada lima jenis surat suara sehingga diharapkan masyarakat agar benar-benar teliti dan tidak salah mencoblos.

"Pemilu harus sukses, untuk itu, saya mengajak kepada kita semua, untuk menjaga keamanan serta soliditas sehingga pelaksanaan pemilu tetap diutamakan demi kepentingan bangsa dan negara, guna menciptakan pemilu berdaulat maka negara kuat," ujarnya.

Gubernur mengakui, tinggal menghitung hari yakni 9 hari lagi akan memasuki hari pencoblosan pada 17 April 2019, untuk itu, sebagai warga negara yang baik, tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Seluruh masyarakat yang memiliki hak suara harus mengikuti pemilu pada 17 April 2019 serta kita harus mengingatkan kepada orang lain, termasuk saudara, keluarga dan orang-orang yang berada di sekitar kita, sehingga mereka juga turut serta dan mengambil bagian dalam hajat penting ini," katanya.

Oleh karena itu, KPU bersama pemerintah daerah diminta terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk dapat melakukan hak suaranya pada 17 April 2019 sehingga target pemilih yang menyalurkan hak politiknya di atas 77,5 persen terealisasi.

Sementara itu, Ketua KPU Malut Syahrani Somadayo juga mengajak seluruh masyarakat Malut untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan penuh gembira, tidak perlu bersitegang.

"Jangan golput, kalau golput, maka orang-orang yang kita harapkan tidak akan terpilih," ujarnya..

Dia menjelaskan, saat masuk di bilik suara, waktu kurang lebih tiga menit dan paling cepat satu menit. Artinya bahwa, sebelum masuk di bilik suara, Anda harus membaca dan melihat calon mana yang akan dipilih dan surat suara itu telah ditempel di setiap TPS.

Syahrani mengakui, hal itu bertujuan agar masyarakat tidak bingung jika sedang berada di dalam bilik suara.

Dirinya juga meminta kepada masyarakat, untuk tidak pindah tempat domisili saat pencoblosan nanti karena akan merugikan diri sendiri.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019