Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Sofifi, Maluku Utara (Malut) menerapkan intervensi program Pangan, Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang aman, bermutu dam bergizi, sebagai program untuk meningkatkan PJAS yang aman, bermutu dan bergizi.

Kepala Balai POM Di Sofifi, Sarinah di Ternate, Selasa, mengatakan, program intervensi keamanan PJAS yang aman, bermutu dam bergizi merupakan salah satu program untuk meningkatkan PJAS yang aman, bermutu dam bergizi, melalui partisipasi aktif dan terpadu dari seluruh Kementerian,lembaga dan lintas sektor di pusat maupun Daerah.

"Kita tengah mengalami fenomena transisi demografi yang lazim dikenal sebagai bonus demografi atau demographic devident atau dalam 5 tahun ke depan, jumlah anak usia d ibawah 10 tahun di Indonesia, berada pada jumlah terbanyak, yang pernah ada," katanya.

Karena itu pertemuan lintas sektor yang diselenggarakan Balai POM Sofifi ini, turut dihadiri, Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, Kasubdit Peningkatan Peran Pemerintah Daerah, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha, Badan POM, Nyoman Mertanegara para Kepala Dinas Kesehatan dan PPPA serta stakeholder terkait se-Provinsi Malut agar program PJAS, bersiregi dengan program Germas, sehingga mampu menjadi faktor pendorong positif agar generasi penerus bangsa dapat terlindungi dari pangan jajanan yang tidak aman dan mampu meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi semua orang.

Sarinah menyatakan, tujuan pertemuan lintas sektor ini, untuk menyosialisasikan program keamanan PJAS kepada lintas sektor terkait, mengkoordinasikan program keamanan PJAS di daerah, memetakan program OPD terkait yang dapat disinergikan dengan program PJAS, serta menggalang komitmen lintas sektor dalam implemtasi dan keberlangsungan program PJAS.

Dia menambahkan, output dari kegiatan ini antara lain, tersosialisasinya program PJAS, teridentifikasinya program PJAS, terbentuknya komitmen lintas sektor untuk kegiatan intervensi keamanan PJAS serta tersediannya daftar lokus atau sekolah intervensi keamanan PJAS tahun 2019.

Sementara itu, Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba saat membuka kegiatan, mengatakan, program keamanan pangan PJAS merupakan upaya untuk meningkatkan PJAS yang aman, bermutu dam bergizi, melalui partisipasi aktif dan terpadu dari seluruh sektor.

"Pertemuan lintas sektor ini, sangat penting dalam rangka mensinergikan dan menyingkrongkan setiap unstansi di daerah, sehingga diharapkan dapat memotivasi komitmen setiap instansi untuk mendukung program PJAS serta memperoleh data program intervensi dari masing-masing instansi, sehingga intervensi yang dilakukan tidak tumpang tindih atau overlapping," kata Gubernur dalam sambutannya.

Dikatakannya, koordinasi dan komitmen di antara lintas sektor akan menghasilkan peta program intervensi keamanan PJAS sehingga menjadi langkah awal yang terarah dalam melaksanakan program keamanan PJAS.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019