Kantor Basarnas Ambon mengatakan speed boat berpenumpang lima orang yang dilaporkan hilang kontak sejak 11 April 2019 dengan perkiraan koordinat yang tidak diketahui ternyata sudah kembali ke pulau Misol, Raja Ampat, Papua Barat.

"Setelah dilakukan pemapelan atau koordinasi dengan instansi terkait pada H-3, diterima informasi dari Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Seram Bagia Barat (SBB), Jisman kalau speedboat berpenumpang lima orang ini telah kembali ke Papua Barat," kata Kepala Kantor Basarnas setempat, Muslimin, di Ambon, Rabu.

Speedboat tersebut keluar dari pulau Misol, Papua Barat menuju dusun Patinia, kabupaten SBB. Namun, selama sepuluh hari hilang kontak sehingga pihak keluarga di dusun Patinia melaporkannya ke instansi terkait, termasuk Kantor Basarnas Ambon.

Lima penumpang speedboat yakni Darmin Tamalele, Anwar Tuhuteru, Rajulin Somalatu, Anton Tamalele, dan Rudt Hitima.

Mereka berlayar dari pulau Misol pada 11 April 2019 sekitar pukul 17:38 WIT menuju dusun Patinia , Kabupaten SBB dengan perkiraan tiba di tempat tujuan sekitar pukul 17:00 WIT.

Dikatakan, informasi ini diterima kantor Basarnas Ambon, sekitar pukul 12:00 WIT sehingga koordinasi atau pemapelan operasi SAR (H.3) dinyatakan selesai dan ditutup.

"Ketika menerima informasi awal speedboat tersebut hilang kontak, kami tidak bisa mengerahkan regu penyelamat guna melakukan pencarian karena titik koordinatnya tidak jelas dan kejadiannya sudah lebih dari sepuluh hari," ujar Muslimin.

Sehingga Kantor Basarnas hanya melakukan pemapelan atau berkoordinasi dengan instansi terkait maupun setiap kapal yang melintas di sekitar perairan laut Banda maupun pulau Misol, Papua Barat.

 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019