Gubernur Provinsi Maluku Murad Ismail menegaskan pemerintahannya menargetkan pembangunan dermaga besar untuk menyesuaikan harga bahan-bahan kebutuhan di daerah itu.

"Jadi kalau tidak ada dermaga-dermaga sebagai tol laut, nanti harganya tidak bisa kompetitif," jelas Murad kepada media di Istana Negara usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku pada Rabu terkait upaya pembangunan Indonesia dari pinggiran.

Murad menjelaskan sebanyak dermaga besar diperlukan di belasan kabupaten atau kota di Provinsi Maluku itu.

Dengan beroperasinya tol laut di 11 kabupaten/kota itu diharapkan dapat memeratakan distribusi barang dan manusia sehingga harga-harga barang kebutuhan dapat menurun, termasuk harga BBM.

"Nanti kita bongkar pelan-pelan, kita angkat pelan-pelan supaya kita bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Jakarta," ujar Murad.

Mantan Kepala Korps Brimob itu menegaskan fasilitas transportasi ditujukan untuk mengangkat perekonomian dan kesejahteraan Maluku agar sejajar dengan provinsi besar lain.

Alumni lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985 telah dilantik Presiden sebagai Gubernur Maluku bersama Wakil Gubernur Barnabas Orno.

Presiden Jokowi telah mengambil sumpah Murad dan Barnabas di Istana Negara, Jakarta.

Sejumlah pejabat yang hadir dalam pelantikan itu antara lain Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafrudin, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, serta Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. 
 

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019