Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ternate Hasim Yusuf menekankan pentingnya membekali para siswa, mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, dengan pengetahuan tentang mitigasi bencana.

"Ternate merupakan salah satu daerah di Malut yang rawan bencana, sehingga para siswa di daerah ini perlu mendapat pengetahuan mengenai mitigasi bencana," katanya di Ternate, Maluku Utara, Minggu.

Kota Ternate, yang berpenduduk 200.000 jiwa lebih, berisiko menghadapi bencana gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, banjir lahar dingin, tanah longsor, angin puting beliung dan gelombang tinggi.

Dengan bekal pengetahuan tentang mitigasi bencana, Hasim menjelaskan, para siswa bisa melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk mencegah, menghadapi, dan mengantisipasi bencana serta menularkannya kepada anggota keluarga mereka.

Selama ini pengetahuan tentang mitigasi bencana disampaikan kepada melalui program sekolah siaga bencana serta simulasi penanganan bencana, sebagaimana yang dilakukan pada peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana pada April 2019.

BPBD Ternate, kata Hasim, juga menyampaikan pengetahuan tentang mitigasi bencana kepada masyarakat di berbagai kelurahan di Ternate melalui sosialisasi dan pembentukan kelurahan siaga bencana. Di setiap kelurahan siaga bencana telah ditetapkan prosedur penanganan jika terjadi bencana, termasuk prosedur penyelamatan, evakuasi dan pengungsian.

Ternate beberapa kali menghadapi gempa, letusan erupsi Gunung Gamalama dan banjir lahar dingin. Di antara bencana itu, sampai sekarang hanya banjir lahar dingin tahun 2012 yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan. Bencana itu menyebabkan belasan warga meninggal dunia serta ribuan rumah warga dan fasilitas publik rusak.
 

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019