Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Pattimura Ambon mengimbau kapal nelayan  untuk mewaspadai gelombang tinggi mencapai empat meter di perairan Maluku.

Peringatan gelombang tinggi berlaku mulai 2 - 5 Mei 2019, dengan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter hingga 4 meter.

"Nelayan tradisional diminta untuk tidak memaksakan diri mencari ikan dengan mengandalkan armada berkapasitas kecil, karena kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, Ot Oral Sem Wilar, Kamis.

Dia mengatakan, kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan gelombang diatas 2,5 meter. Sedangkan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4 meter.

"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, serta wilayah pelayaran padat agar selalu waspada," katanya.

Pihaknya juga mengimbau penyedia transportasi laut dan juga nelayan di Maluku agar sebaiknya menghindari perairan tersebut.

"Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran terutama untuk perahu nelayan dan kapal rakyat," katanya.

Ia menjelaskan, gelombang mencapai 2,50 - 4 meter berpeluang terjadi di laut banda, perairan kepulauan Tanimbar, kepulauan Babar, Sermata - Leti dan laut Arafuru.

Sedangkan tinggi gelombang 1,25 - 2,50 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Ambon, kepulauan Kei dan kepulauan Aru.
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019